Djawanews.com – Desa wisata tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Terkait hal itu Kemenparekraf tengah menggaungkan desa wisata agar bisa menarik minat wisatawan baik lokal ataupun mancanegara.
Ada banyak keindahan yang tersimpan di desa wisata yang tentunya tak kalah dengan berbagai destinasi lainnya yang sudah sering didatangi oleh wisatawan.
"Desa wisata ini menarik karena kita bersamaan melakukan Anugerah Desa Wisata dan tahun lalu ada tiga desa wisata juara dunia," kata Menparekraf Sandiaga Uno.
3 Desa itu adalah Nglanggeran, Tetebatu di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Desa Wae Rebo di Manggarai, Nusa Tenggara Timur.
"Jadi tiga ini yang tentunya akan menjadi daya tarik," kata Sandiaga.
Selain tiga desa wisata tersebut, ada beberapa desa wisata di Bali yang juga sangat siap untuk didatangi seperti Desa Wisata Penglipuran, Pemuteran, Taro, Carangsari dan juga Jati Uluwi di Tabanan.
Untuk mendatangkan wisatawan ke desa wisata, informasi, sosialisasi dan edukasi harus diberikan. Sehingga wisatawan melirik desa wisata sebagai destinasi yang menarik untuk dikunjungi.
"Ini tugas kita untuk memberikan informasi sosialisasi dan edukasi, karena kalau tidak dipecah maka akan kerumunan kerumunan di destinasi tertentu," kata Sandiaga.
Kini, Kemenparekraf tengah menyelenggarakan Anugerah Desa Wisata 2022 untuk kembali memilih desa wisata terbaik. Dari 3.419 yang mendaftar akan dikerucutkan menjadi 300 desa wisata terpilih.
"Desa wisata ini jumlahnya 3.419 yang sudah terdaftar dan ada 500 yang baru kita umumkan sebentar lagi akan dikerucutkan jadi 300, ini yang kita harapkan menjadi alternatif pemecah kerumunan sehingga tidak terjadi penumpukan termasuk juga lalu lintas ke destinasi destinasi yang itu-itu aja," kata Sandiaga.
Untuk itu, saat libur mudik lebaran tahun ini, desa wisata pun diharapkan bisa menjadi game changer.
"Destinasi wisata desa wisata ini justru menawarkan sesuatu yang baru yang kita harapkan akan menjadi game changer di mudik lebaran tahun ini," tutur Sandiaga.