Djawanews.com - Kapten Satria Muda Pertamina Jakarta, Arki Dikania Wisnu, selalu percaya kepada kemampuan rekan-rekan satu timnya untuk memenangi pertandingan ketika ia terkena foul out dalam gim ketiga final IBL 2021.
Pertandingan Satria Muda VS Pelita Jaya Bakrie
Pertandingan Satria Muda melawan Pelita Jaya Bakrie Jakarta di Britama Arena, Mahaka Square, Jakarta, Ahad (6/6) malam diawali dengan kesedihan para pendukung Satria Muda. Bagaimana tidak belum genap 90 detik kuarter keempat berlangsung, Arki melakukan pelanggaran kelimanya sehingga harus menghabiskan sisa waktu laga di bangku cadangan.
Namun kesedihan itu segera berganti semangat dari para suporter, karena absennya Arki rupanya bisa ditutupi oleh rekan-rekannya, khususnya Hardianus Lakudu sebagai pemain paling senior berikutnya yang mengambil alih peran sebagai pemimpin Satria Muda di atas lapangan.
Satria Muda memenangi gim ketiga 68-60, melengkapi kemenangan seri final jadi 2-1, untuk menjadi juara IBL 2021. "Soal foul out, saya percaya sama rekan-rekan, karena setiap hari dalam latihan kami juga selalu bersiap untuk segala situasi yang bisa terjadi di pertandingan," kata Arki dalam jumpa pers virtual selepas laga.
"Sejujurnya saya enggak terlalu khawatir, saya cuma perlu berusaha memastikan mereka tetap termotivasi dan tidak terdistraksi Arki foul out ataupun keputusan wasit, agar tetap optimistis," ujarnya menambahkan.
Kemenangan atas Pelita Jaya membuat Satria Muda kini mengoleksi 10 gelar juara sejak liga basket Indonesia memasuki era profesional pada 2003. Menghitung era Kobatama, secara keseluruhan Satria Muda punya 11 trofi.