Dua finalis Liga Basket Indonesia atau Indonesian Basketball League (IBL) musim 2018/2019, Satria Muda (SM) Pertamina dan Stapac Jakarta, saat ini sedang fokus untuk menyelesaikan kontrak sejumlah pemainnya. Ada beberapa pemain yang kontraknya akan habis pada Agustus hingga Oktober tahun ini.
Pelatih Kepala SM Pertamina, Youbel Sondakh, menyatakan, klub saat ini sedang berusaha agar pemain yang kontraknya akan habis bisa dipertahankan musim depan.
“Kita masih belum memikirkan pemain lain yang akan kita rekrut Kita tengah fokus agar sejumlah pemain yang habis kontraknya tetap bisa memperkuat tim,” ungkapnya dilansir dari Republika.
Setelah dikalahkan oleh Stapac Jakarta pada parta puncak IBL musim lalu, Youbel bertekad membawa timnya menjadi lebih kuat pada musim mendatang. Untuk bisa lebih kuat, kata dia, tentu sejumlah pemain yang akan habis masa kontraknya tak boleh pergi.
“Semua pemain punya kontribusi penting dan masuk ke dalam rencana saya,” kata pelatih yang dulunya juga membela Satria Muda ini.
Sementara itu, manajer SM Pertamina, Riska Natalia Dewi, menjelaskan beberapa pemain yang kini dalam proses negosiasi perpanjangan kontrak adalah Juan Laurent, Muhammad Dhiya’ul Haq, Muhammad Rizal Falconi, dan Laurentius Steven Oei.
“Mereka semuanya masih dalam proses perpanjangan kontrak mengingat masa kontraknya juga akan habisnya nanti sekitar bulan Agustus maupun Oktober 2019,” ungkap Riska.
Berbeda dengan pemain local yang mulai diurus perpanjangan kontraknya, tidak demikian dengan pemain asing. Menurut Riska, dua pemain impor, yakni Dior Lowhorn dan Jamarr Andre Johnson yang juga pemain naturalisasi, kontraknya memang sudah habis.
“Untuk pemain asing belum kita bahas, apakah ada pemain yang masih kita pertahankan, atau mencari pemain yang baru lagi. Kita masih fokus dengan perpanjangan kontrak pemain lokal dulu,” ujar dia.
Musim lalu, juara 10 kali Liga Basket Indonesia ini ditinggal salah seorang pemain andalan, yakni Christian Ronaldo Sitepu. Dodo, sapaan pemain berposisi center ini, memutuskan pensiun setelah juara bersama SM Pertamina pada musim 2017/2018.
Kehilangan Dodo yang juga center langganan timnas membuat tim yang bermarkas di Britama Arena, Mahaka, Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, ini bergerak cepat mencari pemain local yang berposisi center juga.
SM kemudian merekrut center Bima Perkasa Jogja, Kristian Liem. Namun, saat itu Lim masih dalam kondisi cedera sehingga belum bisa dimainkan sekali pun.
Menurut Riska, saat ini kondisi Kristian sudah membaik. “Dia sudah mulai ikut latihan di lapangan. Kita berharap perkembangannya cepat untuk mendapatkan kembali feeling bermain basketnya,” pungkas Riska.