Djawanews.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberikan tanggapan terkait Formula E. Sebab, sebelumya muncul tudingan bahwa penyelenggaraan Formula E hanya akan membuat pemborosan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI.
Pemprov DKI menyatakan, hampir semua event dunia, seperti Asian Games 2018 dan MotoGP Mandalika Maret 2022 pasti membutuhkan dana dari pemerintah. Demikian halnya dengan Formula E pada Juni 2022 mendatang.
"Asian Games 2018, MotoGP Mandalika Maret 2022, dan Formula E Juni 2022 bukan pemborosan APBN/APBD, karena memberikan manfaat ekonomi dan reputasi yang luar biasa bagi Indonesia," tulis keterangan Pemprov DKI.
Memberikan Manfaat Ekonomi
Menurut Pemprov DKI, sebuah kegiatan bertaraf internasional bukan merupakan pemborosan APBN atau APBD. Perhelatan itu justru memberikan manfaat ekonomi dan reputasional yang luar biasa bagi Indonesia.
"Stimulus ekonomi dan multiplier efek yang ditimbulkan," tambahnya.
Selain itu, Pemprov DKI juga menilai, melalui penyelenggaraan ajang balap mobil listrik tersebut akan memberikan manfaat bagi citra Jakarta di mata dunia. Hal ini dapat membuka peluang adanya investasi.
"Citra Indonesia dan Jakarta yang semakin baik di dunia, sehingga bisa menstimulus turisme dan investasi," tandas paparan Pemprov melalui Dinas Komunikasi dan Informatika DKI.