Djawanews.com – Manny Pacquiao, petinju legendaris asal Filipina, harus menelan pil pahit setelah permintaannya untuk berpartisipasi dalam Olimpiade Paris 2024 ditolak oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC) karena batasan usia 40 tahun.
Komite Olimpiade Filipina mengonfirmasi penolakan tersebut pada Minggu (18/2). Pacquiao, yang telah menggantung sarung tinjunya sejak tahun 2021, menghormati keputusan IOC meskipun merasa sedih dan kecewa.
“Meskipun saya sangat sedih dan kecewa, saya memahami dan menerima aturan batasan usia,” katanya, dikutip AFP, Senin (18/2/2024).
Pacquiao, tercatat memenangkan gelar dunia di delapan kelas berbeda selama karir gemilangnya di ring profesional selama lebih dari seperempat abad.
Filipina tahun lalu meminta IOC untuk memberi “tempat universal” bagi Pacquiao, yang belum pernah bertinju di Olimpiade.
Tempat universalitas biasanya diberikan kepada atlet dari negara-negara kecil yang berjuang untuk mendapatkan tempat di Olimpiade melalui kualifikasi normal.
Presiden Komite Olimpiade Filipina Abraham Tolentino pada Minggu menyatakan bahwa keputusan IOC akan membuat negaranya kehilangan "podium pasti atau medali emas pertama" dalam tinju Olimpiade.
Pacquiao menyatakan akan terus mendukung dan menyemangati para atlet Filipina yang berlaga di Olimpiade. Ia juga mengingatkan para penggemarnya bahwa meski sudah pensiun, ia berniat "membawa kebanggaan dan kehormatan bagi negaranya di dalam ring tinju dalam waktu dekat".
Seorang ajudan Pacquiao mengkonfirmasi kepada wartawan pada hari Senin bahwa Pacquiao akan melawan kickboxer Thailand Buakaw Banchamek dalam pertandingan eksibisi 20 April di Bangkok.
"Pertandingan melawan legenda Muay Thai Buakaw akan dilakukan berdasarkan peraturan tinju internasional," kata ajudan itu.