Djawanews.com - Anthony Sinisuka Ginting menambah daftar perolehan medali kontingen Indonesia. Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia ini meraih perunggu dalam debutnya di pesta olahraga paling prestisius se-dunia.
Pemuda kelahiran 20 Oktober 1996 ini menumbangkan Kevin Corfon (Guatemala) dengan skor 21-11, 21-13, Senin 2 Agustus di Musashino Forest Sport Plaza. Dengan medali yang diraih Anthony, Indonesia mendapatkan satu medali emas, satu perak, dan tiga perunggu.
"Semalam sempat sulit tidur terus saya mecoba menenangkan diri dengan berdoa. Puji Tuhan, saya bisa tampil dengan baik,” kata Anthony usai pertandingan seperti dilansir dari Tim Media NOC Indonesia.
Medali perunggu Anthony memiliki arti spesial di sektor tunggal putra. Setelah 17 tahun, Anthony tampil sebagai tunggal putra pertama yang mampu mempersembahkan medali lagi untuk Merah Putih. Sejak Taufik Hidayat mendapat emas di Olimpiade 2004 Athena, belum ada lagi wakil dari tunggal putra yang bisa menjejak semifinal.
"Sejak awal persiapan juga berusaha fokus dan tenang, berusaha untuk meminimalisasi kesalahan," ujar Anthony yang mengaku mengidolakan Taufik.
Sebenarnya Anthony sedih karena gagal ke final. Tapi dari Olimpiade Tokyo 2020 dia belajar banyak mengatur pikiran mental, teknik, serta aspek-aspek lainnya.
"Yang pasti, ada banyak yang harus ditingkatkan. Setelah tak berhasil maju ke final, saya mencoba dan berusaha bangkit. Laga ini juga berarti untuk saya karena saya ini menjadi medali terakhir dari bulu tangkis yang diperebutkan Indonesia di Olimpiade Tokyo,” kata Anthony.
Kontingen Indonesia akan kembali ke Tanah Air pada 4 Agustus. Rombongan akan dipimpin langsung oleh Chef de Mission Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Tokyo Rosan P Roeslani.