Djawanews.com – Tingginya kasus Covid-19 di Solo, Jawa Tengah membuat perhatian berbagai kalangan salah satunya Ahli Epidemologi Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono.
Pandu mengeluhkan lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi dalam waktu singkat dikarenakan masyarakat yang tidak disiplin dalam melaksanakan protokol Covid-19. Kendati demikian Pandu menyatakan jika lonjakan tidak hanya terjadi di Solo tetapi juga sejumlah kota lainnya.
“Penularan kita sebenarnya mengklaster dari satu orang ke orang lain. Kalau ada himpunan orang bersama-sama di asrama atau lakukan kegiatan sosial wisuda, pesta bersama kalau tidak memperhatikan gunakan masker, ya akan menyebar banyak orang, penularan cepat dan lonjakan klaster baru selalu ada,” jelas Pandu, dilansir dari Solopos, Kamis (16/7).
Pandu menegaskan jika perlu ada edukasi kepada masyarakat agar disiplin menjalankan Protokol Covid-19. Pandu mengistilahkan hal tersebtu dengan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
“Ya karena penularannya lewat droplet, ya setiap orang harus pakai masker yang benar. Percikan droplet kita yang kecil jatuh ke lantai. Tapi di ruangan yang tertutup enggak ada aliran udara, apalagi hanya gunakan pendingin AC yang sirkulasinya kurang bagus, harus memakai masker meski di ruangan,” imbau pandu.
Meskipun Pandu menyarankan adanya lockdown lokal, namun dirinya tidak merekomendasikan penutupan rumah sakit, mengingat banyak kasus tenaga kesehatan yang terkena Covid-19.
Simak berita selengkapnya mengenai kasus Covid-19 di Solo, hanya di Warta Harian Nasional Djawanews.