Djawanews.com – Lifter Indonesia asal Makassar Rahmat Erwin Abdullah berhasil mempersembahkan medali perunggu dalam debutnya di Olimpiade Tokyo 2020 bagi Indonesia, Rabu, 28 Juli. Ia bertanding pada kelas 73 kg di Tokyo International Forum, Jepang.
Kemenangan ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi Rahmat, karena diraihnya di hadapan ayahnya yang dulu dilarang bertanding di Olimpiade Athena 2004 meskipun telah lolos kualifikasi. Ayahnya sekaligus pelatih, Erwin Abdullah, ikut mendampingi Rahmat di Tokyo.
"Ayah tidak bisa bertanding di Olimpiade 2004 Athena karena waktu itu badannya sedikit tidak enak dan diperiksa dokter lalu dilarang bertanding," ucap Rahmat, dikutip Djawanews dari Kompas.com, 29 Juli.
Cerita tentang kegagalannya tersebut terus-menerus diulang sang ayah untuk menyemangati Rahmat.
"Saya dan istri (Ami AB, juga mantan lifter) memang suka bercerita kepada Rahmat soal perjalanan kami berdua saat menjadi atlet. Tampil di berbagai event internasional di luar negeri. Ya, itu yang menjadi inspirasi Rahmat untuk menjadi lifter angkat besi," kata Erwin Abdullah.
Rahmat kini dengan bangga mempersembahkan prestasi yang dulu tidak sempat diraih sang ayah.
"Saya masih ingat terus kata-kata Bapak. 'Mat, kamu mau rasain yang pernah Bapak rasain di Olimpiade. Soalnya, Bapak belum sempat bertanding.' Itu selalu diulang terus sama Bapak akhir-akhir ini," ungkap Rahmat.
"Saat itu, saya bilang begini, 'Saya mau rasain yang enggak pernah Bapak alami, yakni bertanding di Olimpiade.' Kini, saya tak cuma melakukannya di Olimpiade 2020 Tokyo, tetapi juga pulang membawa medali," kata Rahmat.