Djawanews.com – Bintang NBA, LeBron James ikut protes atas tewasnya George Floyd akibat ditindih lutut oleh seorang petugas polisi bernama Derek Chauvin. LeBron kesal dengan perlakuan semena-mena terhadap salah satu masyarakat kulit hitam di Amerika Serikat.
Diketahui, Floyd meninggal akibat mendapat siksaan dari salah satu anggota kepolisian Minneapolis pada 25 Mei lalu karena dituduh telah bertransaksi menggunakan uang palsu di sebuah toko.
Saat itu, Chauvin memperlakukan Floyd dengan semena-mena. Chauvin menekan leher Floyd menggunakan lututnya hingga harus meninggal akibat kesulitan bernapas.
Buntut kematian Floyd menyulut aksi protes besar-besaran di Amerika Serikat. Bahkan, aksi protes tersebut harus memaksa Presiden Donald Trump diungsikan ke bunker akibat para demonstran yang tak terkendali menyerbu gedung putih pada Minggu (31/5/2020).
LeBron James Kesal dengan Isu Rasisme di Amerika Serikat
Kasus kematian George Floyd membuat LeBron James sangat kesal. Dia menumpahkan kekesalannya itu melalui media sosial. Pebasket Los Angeles Lakers itu menuntut keadilan terhadap masyarakat kulit hitam di AS.
“Kenapa Amerika tidak mencitai kami juga?” tulis LeBron melalui Twitter disertai emoji menangis.
Kata “Kami” dalam cuitan Lebron diyakini sebagai masyarakat kulit hitam. LeBron termasuk figur yang lantang bersuara jika ada masyarakat kulit hitam yang meninggal akibat siksaan polisi dan aksi rasial.
Selain itu, Lebron juga mengunggah sejumlah video aksi protes yang berjalan damai untuk mengkritik media yang diklaimnya hanya menampilkan pemberitaan aksi protes berakhir rusuh.
“Apakah media menunjukkan ini? Saya bertaruh mereka tidak. Kalian tahu kenapa, karena ini persatuan, damai, indah, dan cinta,” kata mantan pemain Miami Heat dan Cleveland Cavaliers itu.
Selain LeBron James, beberapa bintang NBA seperti Malcolm Brogdon, dan Jaylen Brown serta legenda NBA, Magic Johnson juga ikut protes atas kekerasan yang menimpa George Floyd hingga membuatnya meninggal.