Djawanews.com - Gubernur Papua Lukas Enembe menegaskan ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang akan berlangsung 2-15 Oktober 2021 menjadi pertaruhan harga diri orang Papua. Ia berharap seluruh masyarakat Indonesia bisa memberikan dukungan penuh.
"Kami sudah menyampaikan bahwa PON ini merupakan kegiatan orang Papua, pertaruhan harga diri orang Papua. Maka kita semua harus siap dan mendukung agar kegiatan ini berlangsung sukses," kata Lukas,
Didampingi Ketua Harian PB PON Papua Yunus Wonda, Lukas Enembe datang secara khusus ke Timika pada Senin, 20 September 2021. Ia datang untuk meninjau seluruh arena pertandingan dari berbagai cabang olahraga pada PON XX di Sub Klaster Kabupaten Mimika.
Meskipun dengan kondisi kesehatan yang belum pulih, Lukas Enembe bersama rombongan disambut Bupati Mimika Eltinus Omaleng di Bandara Mozes Kilangin, Timika.
Lukas langsung meninjau sejumlah arena pertandingan, dimulai dari GOR futsal, GOR biliard, Mimika Sport Kompleks, dan arena panjat tebing di kawasan Jalan Poros SP2-SP5, Kelurahan Timika Jaya.
Gubernur Enembe juga menyempatkan diri bertemu sekaligus memberikan motivasi kepada para atlet Papua yang tengah berlatih di masing-masing arena.
Target Kontingen Papua
Kontingen Papua menargetkan masuk dalam peringkat lima besar peraih medali emas terbanyak pada PON XX Papua. Target ini dua tingkat lebih tinggi dibandingkan saat PON IX Jawa Barat tahun 2016.
"Kita menargetkan masuk lima besar, tapi kalau bisa lebih dari itu, tentu lebih bagus lagi," ujar Gubernur Enembe.
Secara umum, menurut Lukas, hampir seluruh arena pertandingan PON XX Papua yang berada di empat klaster sudah siap. Di antaranya adalah Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.
"Hampir seluruhnya sudah siap, kalau masih ada yang belum, saya minta harus segera diselesaikan. Di Mimika tinggal menyisakan pekerjaan pengaspalan arena terbang layang, mudah-mudahan dalam beberapa hari ke depan sudah diselesaikan," tutur Lukas.
Lukas juga meminta agar pihak PLN agar sarana penerangan listrik tersedi di seluruh klaster. Demikian juga permintaannya pada Telkom untuk memastikan jaringan internet yang memadai.
"Kami sudah bicara dengan pihak PLN, mereka layani dulu supaya semuanya tidak ada gangguan. Mereka menyatakan siap. Demikian pun dengan Telkom, juga harus menyiapkan fasilitas dan jaringan internet yang memadai," ungkap Lukas.