Djawanews.com - Bermain selama 57 menit dan datang sebagai non unggulan, Ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu malah pulang dengan membawa sejarah. Pertama kalinya dalam olimpiade, ganda putri Indonesia berhasil menyabet medali emas.
Greysia/Apriyani mengalahkan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China) pada partai final, Senin, 2 Agustus 2021. Dan emas ini adalah emas pertama untuk Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020. Bertanding di Lapangan 1 Musashino Forest Sport Plaza, Greysia/Apriyani menang dua gim dengan skor masing-masing 21-19, 21-15.
Di set kedua Greysia/Apriyani tetap mempertahankan tren positifnya. Pertahanan dan kesabaran yang kuat dari pasangan ini berhasil meladeni permainan ganda China yang kerap menghadirkan reli-reli panjang. Dan akhirnya usaha berbuah manis set kedua ini dimenangkan dengan skor 21-15.
"Mengharukan Sang Dwi Warna akhirnya berkibar di Olimpiade. Bergetar mendengarkan lagu kebangsaan berkumandang di Olimpiade. Terima kasih Greysia Polii/Apriyani Rahayu," kata Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam keterangannya.
Drama di detik-detik akhir sempat terjadi. Ketika pasangan Indonesia melakukan selebrasi, ganda putri Tiongkok justru menchallenge.
"Bersyukur bola itu memang out atau keluar. Emas dari Greysia Polii dan Apriyani Rahayu, merupakan kado ulang tahun Kemerdekaan RI," lanjut Hasto.
"Ini semoga bisa memotivasi agar seluruh anak bangsa mengejar prestasi di dunia internasional baik dalam kaitannya dengan olah raga, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, kebudayaaan. Pendeknya kepemimpinan Indonesia harus ditunjukkan dalam seluruh aspek kehidupan," tandasnya.