Dengan kemajuan teknologi yang semakin canggih, komponen ban sangat berpengaruh pada sukses atau tidaknya hasil pertandingan. Perhelatan kompetisi motoGP yang semakin ketat, membuat para rider memiliki strategi tersendiri dalam pemilihan ban di tiap pertandingan.
Faktor cuaca dan temperatur arena balap juga akan sangat menentukan pemilihan ban. Secara dasar ban motoGP dibagi menjadi 3 jenis yakni compound Soft, Medium, dan Hard. Compound merupakan bahan karet yang melapisi permukaan ban.
Para rider harus pandai dalam memilih ban, karena selain skill pemilihan ban yang tepat juga akan menentukan hasil akhir. Ketiganya memiliki perbedaan dan karakteristik tersendiri. Lantas apa saja perbedaan ban soft, medium, dan hard motoGP?
Berikut Penjelasan Perbedaan Ban Soft, Medium, dan Hard
Pertama jenis soft compound mempunyai bahan karet yang jauh lebih lembut dibandingkan dengan jenis medium dan hard. Jenis soft akan berpengaruh dengan daya cengkram ban yang lebih baik terhadap jalanan aspal.
Namun kelemahannya jenis ban soft compound akan lebih cepat menipis dibandingkan kedua jenis ban medium dan hard. Ketika ban jenis soft mulai menipis akibat pembalap melahap banyak lap serta suhu aspal yang panas, membuat daya cengkram ban pada jalan akan berkurang.
Dengan begitu para rider harus bijak dalam melakukan pengereman dan manuver ketika akan menyalip rider lain.
Kedua jenis ban medium memiliki bahan yang lebih keras dibandingkan dengan jenis ban soft. Untuk jenis ban medium ini memiliki grip yang baik pada aspal jalanan. Selain itu jenis ini juga memiliki masa pakai yang lebih lama dibandingkan dengan ban jenis soft.
Ketika suhu aspal panas, ban medium lebih tahan dan tidak cepat habis dibanding ban berjenis soft.
Ketiga jenis ban hard memiliki bahan yang jauh lebih keras dibandingkan kedua jenis ban soft maupun medium. Jenis ban ini memang memiliki masa pakai lebih lama dan ban tidak akan cepat menipis ketika digunakan di lintasan balap.
Namun sayangnya jenis ban hard compound mempunyai kelemahan terhadap perubahan suhu panas. Sebagai contoh apabila terjadi penurunan suhu drastis pada lintasan balap, jenis ban hard akan sangat mudah kehilangan daya cengkramnya terhadap aspal.
Itulah tadi beberapa perbedaan ban soft, medium, dan hard motoGP. Setiap jenis ban memiliki kelemahan dan kelebihan tersendiri. Terlebih lagi ajang bergengsi motoGP membuat para rider harus cerdik dalam menyusun strategi ketika akan bertanding.
Selain soft, medium, dan hard tipe ban juga dibedakan menjadi 2 yakni tipe ban kering dan basah. Untuk ban kering digunakan pada lintasan yang kering, sementara ban basah lebih cenderung digunakan ketika lintasan sedang basah akibat diguyur hujan.