Djawanews.com - Ada kans besar bagi petarung UFC Paulo Costa untuk jadi juara kelas menengah UFC. Namun, Costa kalah saat melawan Israel Adesanya dalam laga UFC 253 pada September 2020 lalu.
Petarung UFC asal Brasil ini tidak menampilkan ciri khasnya yang agreasif. Sebaliknya, dia malah dihajar sampai KO oleh Adesanya pada ronde kedua di pertarungan perebutan gelar tersebut.
Baru-baru ini, Paulo Costa pun menjelaskan apa yang terjadi pada laga UFC 253 yang digelar di Abu Dhabi itu. Paulo Costa mengungkapkan bahwa diriya tidak mampu untuk menggunakan seluruh kemampuannya.
"Untuk pertarungan melawan Adesanya, saya harus menggunakan 10-20% dari kapasitas saya. Kami harus mengubah strategi kami di ruang ganti. Itu adalah kesalahan. Hari ini, kita tahu itu adalah kesalanan. Hal yang benar untuk dilakukan adalah tidak bertarung," ungkap Paulo Costa.
Costa menambahkan kalau dirinya hadir dalam duel tersebut dalam kondisi setengah mabuk. Ini terjadi karena ia menenggak sebotol wine semalam sebelum pertarungan. Petarung dengan julukan "The Eraser" itu menenggak anggur bukan untuk melakukan perayaan sebelum pertarungan, melainkan mencoba untuk tidur karena ia terjaga semalaman akibat kram di kakinya.
"Saya tidak bisa tidur malam sebelumnya karena kaki saya kram, dan pertarungan di sana jam 9 pagi, jadi kami harus bangun jam 5 pagi. UFC meminta kami hadir pada jam itu untuk melakukan pemanasan dan bersiap-siap," jelas Costa.
Apes, ketika jarum jam menunjukkan pukul 02:30 dini hari, Costa belum bisa tidur juga. Parahnya, Paulo Costa mengaku belum tidur selama lebih dari 24 jam. Dia pikir anggur merah akan menyelesaikan masalahnya.
"Saya memutuskan untuk minum wine. Satu botol penuh untuk mencoba tidur. Saya minum satu gelas, tidak berhasil. Setengah botol juga tidak berhasil. Lalu saya minum seluruhnya," terang Costa.
Gegara satu botol anggur merah itu lah performanya jadi buruk. Petarung usia 29 tahun itu mengaku memiliki perasaan aneh jelang duel. Ia merasakan sakit kepala yang dirasakan setelah mabuk.
"Saya selalu memasuki octagon dengan sangat aktif, tetapi untuk yang satu ini, pertarungan perebutan gelar, saya mengantuk dan tidak khawatir sama sekali," jelasnya. Alhasil, Israel Adesanya masih memegang sabuk gelar juara kelas menengah UFC.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.