Djawanews.com - Bukan cuma strategi jitu saja yang akhirnya membawa ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu melaju hingga babak final. Chemistry keduanya justru adalah kekuatan utama dari pencetak rekor ganda putri Indonesia di Olimpiade.
Greysia/Apriyani kini punya peluang membawa medali emas ke Indonesia. Setidaknya --semoga saja tidak terjadi-- ganda putri Indonesia sudah bisa dipastikan minimal menambah medali perak bagi klasmen perolehan medali Olimpiade Tokyo 2020.
Tapi Greysia/Apriyani tidak mau puas. Namun Greysia/Apriyani juga tidak mau gegabah sehingga mereka malah merasa menjadi beban sendiri dengan target emas.
Greysia/Apriyani mengaku ingin lebih berkonsentarasi dengan persiapan diri. Terutama dalam menjaga spirit pertandingan. Soal strategi menghadapi Qing/Yi, secara tipe permainan keduanya sudah saling mengetahui karena sering bertemu.
“Kami ingin terus menjaga pikiran seperti datang awal ke Tokyo. Kami ingin menikmati game agar bisa menunjang reforma di lapangan. Kami tak mau berpikir lawan seperti apa, begini atau begitu. Paling persiapan yang harus kami lakukan adalah menjaga ketenangan agar dapat mengontrol permainan serta mempersiapkan diri untuk recovery,” kata Greysia dilansir dari NOC Indonesia, Sabtu 31 Juli.
Kata Greysia, sukses di laga semifinal adalah kekuatan chemistry yang sudah terjalin antar keduanya. Terutama, ketika mereka tertinggal 8-11 pada game pertama dan berhasil menyamakan kedudukan di poin 11-11 hingga akhirnya mengamankan set pertama.
“Dari masuk lapangan, saya bilang kepada Apriyani harus menang dua game. Atmosfer ini harus kami dapatkan. Sebenarnya, strategi game pertama berjalan dan kami juga diuntungkan karena menang angin, tetapi lawan gak mau menyerah. Tapi, setelah poin 11-11, kami mengubah strategi, bermain pola lebih pendek dan memancing mereka agar sehingga kami punya kesempatan untuk menyerang,” kata Greysia.
Pada game kedua, Apriyani menyebut, mereka sempat kesulitan karena kalah angin. Namun, semangat juang dan pola komunikasi yang baik antarkeduanya membuat mereka berhasil merebut kemenangan dua game langsung.
“Smash lawan itu kenceng karena mereka menang angin di game kedua. Tapi, seperti yang sudah dikatakan, kami sudah punya spirit lebih dulu,” kata Apri yang juga mengakui adanya sikap saling pengertian antarpatner yang menjadikan kekompakan keduanya lebih erat sejak dipasangkan pada 2017.