Djawanews.com – Selama jeda Liga 1 2020, PSS Sleman dikabarkan menunggak gaji para pemain mereka pada periode Mei hingga Juni 2020. Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada, Marco Paulo Garcia pun akhirnya memberikan klarifikasi soal penunggakan gaji pemain tersebut.
Menurut Marco persoalan tersebut terjadi akibat proses take over atau pemindahan kepemilikan klub dari pemilik sebelumnya, Soekeno ke tangan investor baru, PT Palladium Putra Cemerlang.
“Kami harus melewati serangkaian proses take over dari pemilik sebelumnya. Cukup banyak faktor terkait keterlambatan ini. Kami tidak menutup-nutupi. Minggu depan sudah beres. Karena proses perpindahan kepemilikan itu belum selesai, kami juga mengalami kesulitan untuk mengakses keuangan. Bahkan, Akta Jual Beli (AJB) baru selesai pada bulan lalu,” kata Marco Paulo Garcia dikutip dari Detik.
“Jajaran direksi baru PT PSS masih butuh waktu. Kami sebelumnya juga harus melengkapi jajaran direksi yang belum terisi, terutama di bagian direktur keuangan. Setelah adanya direktur keuangan, kami berharap kinerja PT PSS bisa semakin membaik dan tentunya pembayaran gaji pemain bisa segera direalisasikan, ” lanjutnya.
Untuk mengetahui perkembangan dunia sepakbola terkini, ikuti terus rubrik Sepakbola di Djawanews.