Ajax Amsterdam menebus dosa kegagalan di Liga Champions dengan menjuarai Eredivisie Belanda musim ini. Ajax keluar sebagai kampuin setelah mengalahkan De Graafschap dengan skor 4-1 pada pecan ke-34 di Stadion De Vijverberg, Kamis (16/5) dini hari WIB.
Frenkie de Jong cs menyelesaikan Eredivise Belanda musim 2018/2019 dengan unggul tiga angka atas rival terdekat PSV Eindhoven. Ini menjadi trofi kali ke-34 sepanjang sejarah klub. Kali terakir De Joden menjuarai Eredivisie Belanda pada musim 2013/2014. Ajax akhirnya menghentikan dominasi PSV Eindhoven yang menguasai Eredivisie Belanda dalam tiga musim terakhir.
Awalnya, kesebalan asal ibu kota Belanda ini bukanlah tim yang lebih difavoritkan menjadi kampiun musim ini. Bahkan, Dusan Tadic cs sempat lama tertahan di posisi dua klasemen dan setia hanya membayangi rivalnya, Red White Army.
Beruntung, Ajax mampu memanfaatkan kesempatan utuk menggulingkan PSV Eindhoven pada pekan ke-29 dan sejak itu De Godenzonen mampu mempertahankan singgasananya hingga laga pamungkas alias pekan ke-34.
Delapan kemenangan beruntun pada akhir kompetisi merupakan factor kunci keberhasilan Ajax menyalip PSCV Eindhoven di klasemen.
Jalan kemenangan Ajax
Perjalanan tim berjuluk Putra Tuhan tersebut musim ini memang terbilang sangat luar biasa. Bukan hanya di level domestik, melainkan juga di Benua Biru, tepatnya dalam Liga Champions 2018/2019.
Ajax sukses melaju hingga semifinal dengan catatan cukup sensasional seusai menumbangkan dua tim favorit, Real Madrid dan Juventus. Sayangnya, langkah fenomenal mereka terhenti keitka berhadapan dengan Tottenham Hotspur di semifinal. Impian melangkah ke final dan menjuarai Liga Champions pun pupus.
Meski gagal mendapatkan gelar bergengsi Liga Champions, trofi Eredivisie Belanda tentunya menjadi obat penawar luka. Terlebih, kemenangan dalam ajang domestic juga menjadi salah satu misi utama mereka.
Kapten Ajax Matthijs de Ligt bangga dengan kesuksesan timnya musim ini. Menurutnya, musim ini adalah musim yang sulit dipercaya. Kembali mengangkat gelar yang sudah lama diidamkan tentu melengkapi keindahan musim ini.
Gelar juara Eredivisie Belanda bukanlah satu-satunya yang didapat Ajax musim ini. Sebelumnya, mereka telah lebih dahulu menyegel Piala Belanda. Menurut De Ligt, tali pertemanan dan hubungan yang sebegitu dekat para pemain membuat hasil yang dipetik selalu optimal.
“Saya menikmati segalanya, trofi, musim fantastis dan di Liga Belanda dan Liga Champions. Namun, yang palin gsaya nikmati adalah perasaan yang kami miliki di tim ini,” terang De Ligt dilansir dari laman resmi klub, Kamis(16/5).
Diketahui, para punggawa De Amsterdammers –julukan Ajax- dan pelatih mempersembahkan gela rini untuk Abdelhak “Appie” Nouri. Nouri merupakan pemain muda Ajax yang harus mengakhiri kariernya dalam usia 20 tahun. Dirinya mengalami kerusakan otak permanen.