Djawanews.com – Manajemen Persebaya Surabaya merasa tak puas dengan hasil keputusan manager meeting Liga 1 yang digelar pada 7 Agustus 2020. Pihak Persebaya Surabaya bahkan menolak secara tegas melanjutkan kompetisi jika tidak ada jaminan keselamatan dari operator liga dan PSSI.
“Posisi Persebaya sampai saat ini belum berubah. Kami masih menunggu penjelasan lebih detail terkait penerapan protokol kesehatan. Sebelum dan selama kompetisi berjalan,” kata Manajer Persebaya, Candra Wahyudi, seperti dikutip dari situs resmi klub.
“Bagaimana penerapan protokol kesehatan bagi klub selama masa persiapan (latihan) sebelum memasuki kompetisi? Ini penting, agar semua klub miliki panduan yang jelas dan terarah selama melakukan persiapan. Ada standar bersama yang bisa diterapkan. Klub tidak membuat standar yang dibangun sesuai persepsi masing-masing. Dengan begitu, ketika memasuki kompetisi, tidak perlu ada lagi kekhawatiran terkait paparan Covid-19,” lanjut Candra Wahyudi menambahkan.
“Perlu juga dijelaskan mitigasi atau penanganan yang harus dilakukan oleh klub, LIB, maupun pihak lain yang terkait, bila ada pemain atau pun ofisial yang hasil swab test-nya positif. Klub, harus mendapat gambaran utuh dan detail agar tidak gagap bila kejadian yang tidak diinginkan ini terjadi,” katanya lagi.
“Persebaya juga membutuhkan gambaran menyeluruh, bagaimana langkah-langkah PSSI maupun LIB untuk memastikan agar lanjutan kompetisi tidak berpotensi menjadikan kluster baru penyebaran Covid-19. Ini terkait dengan pertandingan-pertandingan yang berpotensi terjadi pengumpulan masa di lokasi pertandingan maupun tempat-tempat umum,” tegas manajer Persebaya itu.
Untuk mengetahui perkembangan dunia sepakbola terkini, ikuti terus rubrik Sepakbola di Djawanews.