Djawanews.com – Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita tidak menampik dampak buruk Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan pemerintah di Jawa-Bali pada masa depan Liga 1 2021.
PSBB Jawa-Bali disebut membuat langkah PT LIB memperoleh restu Polri untuk menyelenggarakan kompetisi kian tersendat. Padahal kompetisi direncanakan digelar pada Februari mendatang.
"Iya nih PSBB. Pengaruhnya ya kembali ke masalah utama yaitu bagaimana soal izin sepakbola," kata Akhmad Hadian Lukita dikutip dari Detik.
"Mungkin pekan ini kami akan melaporkan perkembangannya ke PSSI," lanjutnya.
Seperti diketahui, pemerintah Indonesia melalui Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto mengumumkan kebijakan PSBB Jawa-Bali yang mulai berlaku per 11-25 Januari.
Kebijakan ini tentu akan semakin memberatkan rencana lanjutan kompetisi yang akan dipusatkan di Pulau Jawa.
Bahkan tanpa kebijakan PSBB pun langkah PT LIB memperoleh restu Polri sudah sangat berat. Terlebih kasus pandemi Covid-19 di Indonesia kian melonjak.
Untuk mengetahui perkembangan dunia sepakbola terkini, ikuti terus rubrik Sepakbola di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.