Djawanews.com – Terlepas dari enam Ballon d’Or, puluhan gelar individu di level klub dan negara serta segala pencapaian yang ditorehkan Lionel Messi sepanjang karirnya, tidak banyak yang tahu, bakat alami seorang Messi nyaris tak terendus dunia gara-gara pola makan buruk di awal kiprahnya bersama Barcelona.
Jika saja pola makan buruk itu tetap diteruskan dan Lionel Messi enggan bekerja keras menjalani pola hidup sehat dan meningkatkan kapasitasnya sebagai pesepakbola terbaik dunia, mungkin jalan karir seorang Messi akan berbeda dengan yang tercatat dalam sejarah hari ini.
Pola makan buruk Lionel Messi dan Pep Guardiola sang juru selamat
Semua tak lepas dari campur tangan Pep Guardiola. Pelatih fenomenal ini tak hanya membukakan jalan Lionel Messi sebagai raja baru di Camp Nou selepas era Ronaldinho, ia juga bertanggung jawab menjauhkan Messi dari kebiasaan pola makan yang buruk.
Terlepas dari bakat alami yang ia miliki, Messi muda nyaris mengubur karir cemerlangnya dengan kebiasaan buruk mengonsumsi makanan cepat saji, cokelat dan minuman bersoda. Kebiasaan buruk tersebut terhenti ketika Pep Guardiola melarang keberadaan vending machine dan minuman kaleng di pusat pelatihan.
“Dulu, pola makan saya buruk sekali. Saya selalu mengonsumsi makanan yang dapat membuat saya bahagia bermain di lapangan seperti cokelat, makanan cepat saji dan minuman bersoda. Saya tahu itu berdampak buruk untuk kesehatan. Kini saya lebih menjaga pola makan dengan mengonsumsi salad, ikan dan daging. Segalanya teratur dan dijaga,” ungkap Lionel Messi dalam sesi wawancaranya bersama La Cornisa TV tahun 2017 silam.