awanews.com – Pelanggaran yang dilakukan pemain Persipura Jayapura, Arthur Cunha da Rocha saat menghadapi Borneo FC pada pekan kedua Liga 1 2020, 7 Maret lalu berbuah sanksi tegas PSSI berupa larangan bermain 1 pertandingan dan denda sebesar Rp 10 juta.
Pelanggaran yang dilakukan Arthur Cunha da Rocha dianggap Komite Disiplin (Komdis) PSSI sebagai tindakan tidak sportif dan melanggar fair play.
Saknksi PSSI pada Arthur Cunha da Rocha dinilai berlebihan
Menanggapi hal tersebut, asisten manajer Persipura Jayapura, Bento Madubun menilai sanksi yang diberikan PSSI pada Arthur Cunha da Rocha terlalu berlebihan. Otoritas Persipura Jayapura pun telah melayangkan surat kepada Komdis PSSI untuk meminta banding.
“Kita sudah memberikan surat ke Komdis kalau hukuman tambahan itu berlebihan, dalam putusannya mereka sampaikan bahwa Arthur dianggap lakukan perbuatan tidak sportif karena menarik badan pemain Borneo FC, untuk itu diberikan hukuman tambahan yaitu absen 1 pertandingan dan denda Rp10 juta. Bagi kami sanksi tambahan itu lebay,” ujar Bento Mdubun seperti dikutip Djawanews dari Indosport.
“Itu pelanggaran memang benar, tetapi hukuman atas pelanggaran tersebut sudah diberikan oleh wasit, yaitu kartu merah langsung, namun apabila ditambahkan sanksinya atas perbuatan yang sama kan aneh, karena kejadian seperti itu (menarik badan lawan) adalah sesuatu yang sangat sering terjadi,” tambah Bento Madubun.