Djawanews - Kondisi keuangan Barcelona yang sedang compang camping, bukan lagi jadi rahasia. Tapi mungkin hanya segelintir yang tahu kalau kondisi keuangan Barcelona ternyata jauh lebih buruk dari yang terlihat.
Presiden Barcelona Joan Laporta mengakui secara terbuka, keuangan klub Catalan ini berada dalam keadaan yang lebih buruk dari yang dia duga. Joan Laporta, pria berusia 58 tahun ini menjadi presiden untuk kedua kalinya pada bulan Maret, menggantikan Josep Maria Bartomeu.
“Klub ini lebih buruk dari yang saya harapkan, dan saya memperkirakan itu akan berada dalam situasi yang sulit,” kata Laporta saat wawancara dengan La Vanguardia dan dikutip ulang oleh Marca, Minggu 20 Juni,
Setelah terpilih menjadi Presiden Barcelona, Joan Laporta melakukan audit dalam laporan keuangan klub. Sementara itu Barcelona diketahui memiliki utang yang mencapai 1,2 miliar euro sehingga butuh mengurangi tagihan gaji pemain. Bahkan pada Mei lalu, Barca mesti meminjam 100 juta euro kepada bank untuk membantu membayar gaji Lionel Messi cs.
Kesulitan keuangan yang dialami Barcelona membuat klub mesti berburu pemain semurah mungkin. Hasilnya tidak cukup buruk karena Blaugrana mampu mendatangkan tiga pemain secara gratis, yaitu Sergio Aguero, Eric Garcia, dan Memphis Depay. Barca juga mendaratkan Emerson dari Real Betis seharga 9 juta euro.
Tapi untuk memberi napas pada neraca keuangan, tim ini kudu melepas beberapa pemainnya. Kabarnya, Samuel Umtiti, Neto, Junior Firpo, Philippe Coutinho, dan Martin Braithwaite masuk ke dalam daftar jual.
Meski sedang terlilit utang, tujuan utama Laporta adalah membuat Lionel Messi menandatangani kontrak baru. Dia masih menunggu tanggapan dari bintang Argentina itu.
"Saya ingin Messi mengatakan ya sesegera mungkin, itu akan membantu kami dalam segala hal," katanya.
"Kami berkomunikasi, hari demi hari. Dia bersemangat dan saya berterima kasih atas keinginan yang dia tunjukkan untuk bertahan."