Dalam empat tahun terakhir, Manchester United dipusingkan dengan masa depan David de Gea setiap kali pergantian musim. Kali ini situasinya lebih pelik karena kiper utama United itu enggan memperpanjang kontraknya yang habis akhir musim depan (30 Juni 2020).
Kemarin (22/5), de Gea kembali menolak sodoran kontrak baru yang diklaim sebagai penawaran pamungkas Setan Merah. Sebab, seperti dikutip The Sun, United sudah memberikan tawaran gaji tertinggi di Premier League atau GBP 365 ribu (Rp 6,70 miliar) per pekan untuk De Gea. Naasnya, tawaran itu masih diabaikan oleh kipper berusia 28 tahu nitu.
“De gea tidak ingin lagi bertahan di United,” ucap sumber di internal United seperti ditulis The Sun.
Masa depan De Gea Makin Tidak Jelas
Situasi tersebut membuat United tidak punya pilihan selain harus menjual kipper nomor satu timnas Spanyol itu musim panas ini. Atau, Setan Merah harus siap kehilangan De Gea secara gratis.
Masalahnya, Paris Saint-Germain (PSG) sebagai klub yang santer dikaitkan tertarik dengan De Gea terlihat “bermain-main”. Klub yang disingkirkan United di babak 16 besar Liga Champions musim lalu itu awalnya disebut siap membayar GBP 60 juta (Rp 1,1 triliun) untuk De Gea.
Les Perisiens juga berani memberikan gaji hingga GBP 450 ribu (Rp 8,2 miliar) per pekan. Lebih dari dua kali lipat daripada bayaran De Gea di United saat ini, yakni di kisaran GBP 200 ribu (Rp 3,67 miliar) per pekan.
Tapi, belakangan PSG mempertimbangkan untuk mendapatkan De Gea secara gratis. Toh, juara Ligue 1 enam musim terakhir itu masih memiliki Gianluigi Buffon dan Alphonse Areola. Kombinasi kipper sarat pengalaman dan kipper muda bertalenta.
Performa Terburuk De Gea
Di sisi lain, performa De Gea sepanjang musim 2018-2019 yang jauh dari standar terbaiknya membuat PSG berpikir dua kali. Bagaimana tidak, De Gea yang pernah mendapatkan predikat Kiper Terbaik Premier League 2017/2018 itu kemasukan sampai 63 gol di semua ajang. 54 gol di antaranya di Premier League.
Sepanjang perjalanan karirnya, bisa dibilang baru kali ini De gea kebobolan hingga 50 gol semusim.
Selain itu, De Gea melakukan dua kali blunder fatal musim ini. Yang paling menjadi bulan-bulanan adalah saat United kalah 0-3 oleh Barcelona di Camp Nou pada leg kedua perempat final Liga Champions (17.4).
Tangkapan De Gea dari tembakan lemah Lionel Messi luput dan bola pun menerobos dari lengan kirinya. Sampai-sampai ada guyonan bahwa gol kedua Messi merupakan assist De Gea.
United Kesulitan Cari Pengganti
Di sisi lain, pelatih kipper United, Emilio Alvarez menyebutkan jika bakal sulit bagi Setan Merah untuk mencari pengganti yang sepadan untuk De Gea. Sergio Romero sebagai deputi De Gea dianggap belum berada di level yang sama.
Sementara itu, antisipasi United dengan mencari kipper baru belum berhasil. Kiper Ajax Amsterdam Andre Onana disebut sudah menolak tawaran klub yang berhasil mengumpulkan 20 trofi Liga Inggris tersebut.