Djawanews.com – Liga Prancis merupakan satu-satunya kompetisi top Eropa yang mengambil langkah berani menghentikan kompetisi secara total menyusul kebijakan pemerintah Prancis soal larangan penyelenggaraan ajang olahraga hingga September 2020 mendatang.
Setelah sempat ditangguhkan hingga 13 Maret, pemerintah akhirnya mengambil langkah tegas menghentikan Liga Prancis secara permanen pada 28 April lalu. Keputusan ini sekaligus menjadikan Paris Saint-Germain (PSG) menjadi juara Liga Prancis dengan perolehan 68 poin di puncak klasemen.
Olympique Lyon minta pengentian Liga Prancis dipertimbangkan kembali
Keputusan ini pun membuat Presiden Olympique Lyon, Jean-Michel Aulas gusar. Ia lantas mengirimkan surat kepada pemerintah Prancis untuk mempertimbangkan kembali opsi melanjutkan kompetisi, terlebih liga top Eropa lainnya sanggup beroperasi di tengah pandemi Covid-19.
“Jerman, Italia, Rusia, dan Spanyol bisa melanjutkan kompetisi sepakbola mereka, lantas mengapa Liga Prancis harus dihentikan total? Tidakkah kita bisa menlajutkan kompetisi musim ini pada Juli atau Agustus? Saya khawatir kebijakan seperti ini yang membuat level Liga Prancis terus merosot,” ungkap Jean-Michel Aulas seperti dikutip Djawanews dari BBC.