Djawanews.com - Tangisan Lionel Messi tak terbendung. Dia patah hati karena 'dipaksa' meninggalkan Barcelona yang sudah lebih dari dua dekade dibelanya.
Minggu 8 Agustus pagi di Barcelona, La Pulga begitu emosional mengabarkan pengumuman dirinya yang resmi tak mungkin lagi memakai seragam kebesaran Barcelona.
Si kutu sudah mendapatkan segalanya di Barcelona. Lionel Messi memenangkan 25 trofi turnamen mayor, unggul satu gelar ketimbang Cristano Ronaldo. Sebanyak 25 gelar itu, 10 di antaranya berasal dari Liga Spanyol, 7 Copa del Rey, 4 Liga Champions, 3 Piala Dunia Klub dan 1 Copa America.
Dia juga jadi salah satu atlet paling kaya yang pernah ada di muka bumi ini.
Dengan segala kesuksesan itu, mungkin tak ada yang tahu kalau Messi pernah juga merasakan momen paling hancur di Barca. Apa itu?
"Tidak diragukan lagi, ini adalah momen tersulit," kata Messi.
Maksud Messi, mengumumkan dirinya tak bisa lagi bersama Barcelona ada masa paling kelam selama dia berkarir di dunia sepak bola. Seandainya Barcelona kalah dalam sebuah pertandingan, dia masih bisa memiliki kesempatan untuk melakukan balas dendam.
"Tapi tidak ada titik balik untuk ini," sambung dia.
“Saya merasa sangat sedih sekarang karena saya harus meninggalkan klub yang saya cintai. Saya tidak mengharapkan ini. Saya selalu mengatakan yang sebenarnya. Tahun lalu saya ingin pergi, tahun ini saya tidak ingin pergi," papar dia.
Bagi Messi, banyak momen terbaik di Barcelona. Namun hal terbesar yang pernah dia rasakan adalah ketika dipercaya untuk pertama kali oleh Barcelona main di tim utama.
"Itu adalah mimpi saya yang menjadi kenyataan. Semua yang datang kemudian luar biasa, tetapi saya akan selalu mengingat saat itu ketika semuanya dimulai," tandasnya.