Djawanews.com – Asisten Manajer Persipura Jayapura Bento Madubun mengungkapkan pihaknya mempertanyakan keputusan PSSI menunjuk Persija Jakarta mewakili Indonesia bersama Bali United di Piala AFC 2021.
"PSSI melalui rapat Exco mengeluarkan keputusan itu, pertanyaannya, apa keputusan itu berdasarkan manual AFC atau ada hal lain. Ini yang kami tidak tahu, kalau ada dasar lain tolong jelaskan," kata Bento Madubun dikutip dari Detik.
"Jadi bukan hanya kami yang ingin tahu, publik sepakbola Indonesia juga ingin tahu dasarnya apa. Ada acuan yang mendasari itu seharusnya," lanjutnya.
Keputusan sepihak dan tak berdasar tersebut menurut Bento Madubun telah merugikan Persipura Jayapura. Kebijakan kontroversial nan politis itu bahkan bukan kali pertama merugikan skuat Mutiara Hitam.
Yang paling tidak masuk akal terjadi pada tahun 2012 saat PSSI lupa mendaftarkan Persipura ke Liga Champions Asia (LCA).
Persipura yang saat itu berstatus juara Liga Super Indonesia 2010/11, seharusnya berhak atas satu tiket LCA.
Mengadu ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), Persipura Jayapura kemudian memenangkan tuntutannya pada PSSI, dan tetap mengikuti LCA, namun harus melalui jalur play-off.
Untuk mengetahui perkembangan dunia sepakbola terkini, ikuti terus rubrik Sepakbola di warta harian nasional Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.