Djawanews.com – Dalam peresmian lapangan JIS oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Senin (28/12) lalu, Dirut PT Jakarta Propertindo Dwi Wahyu Daryoto mengungkapkan alasan utama di balik penggunaan rumput hybrid di lapangan tersebut.
Salah satunya yakni penggunaan kombinasi rumput alami dan sintetis itu merupakan rekomendasi langsung dari FIFA.
"Yg jelas ini tidak terlepas dari rekomendasi FIFA. Jadi rumput hybrid ini menggunakan rumput sintetis dari Italia tapi rumput alaminya dari Boyolali,” kata Dwi Wahyu.
“Di sana ada petani rumput khusus lapangan sepakbola. Dan untuk negara yang beriklim tropis, hybrid adalah yang terbaik," lanjutnya.
Rumput alami sendiri akan diletakkan di bawah rumput sintetis. Menurut Dwi hal ini tidak lepas dari kemampuan dan kecepatan tumbuh kembangnya rumput tersebut.
“Nanti kalau rumput alaminya sudah tumbuh normal kami potong. Sesuai standar FIFA maksimum tinggi rumputnya 2 cm," jelas Dwi.
"Nah, ini pun dicek FIFA karena ketebalan rumput mempengaruhi pantulan bola. Kalau tak memenuhi standar lapangan ini tak dapat sertifikat,” terang Dwi.
Untuk mengetahui perkembangan dunia sepakbola terkini, ikuti terus rubrik Sepakbola di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.