Djawanews.com – Teknologi Video Assistant Referee (VAR) disebut memainkan peran penting dalam laga Everton vs Manchester United di Goodison Park, Minggu (1/3/2020). Pada laga pekan ke-28 Liga Inggris tersebut wasit membatalkan gol Everton jelang akhir pertandingan setelah merujuk tayangan ulang VAR.
Semua bermula dari tembakan Carvert-Lewin yang membentur kaki Harry Maguire dan mengarah ke gawang Manchester United. Di depan gawang, pemain Everton, Gylfi Sigurdsson yang terduduk menyadari dirinya berada di posisi offside sehingga berusaha menghindarkan kakinya dari bola yang bergulir ke gawang.
Meski demikian, VAR, tetap menganggap Gylfi Sigurdsson terjebak offside dan menganulir gol Everton tersebut. Keputusan VAR itu membuat Setan Merah terhindar dari kekalahan di markas Everton. Kedudukan 1-1 hingga laga berakhir.
Manchester United, klub Premier League yang paling diuntungkan VAR
Perdebatan pun merebak, banyak yang menilai Manchester United diuntungkan teknologi VAR. Usut punya usut, laporan ESPN menyebut ini bukan kali pertama klub asuhan Ole Gunnar Solksjaer itu diuntungkan VAR.
Sejak awal musim, VAR kerap “berpihak” pada Manchester United. Dari sembilan gol yang disahkan VAR ketika Manchester United bermain, tercatat hanya satu gol yang merugikan tim Setan Merah. Kerugian tersebut didapat saat klub kebanggaan kota Manchester itu kebobolan gol berbau offside yang dilesatkan Pierre-Emerick Aubameyang pada laga Manchester United kontra Arsenal dan berakhir seri 1-1.
Sisanya, keputusan VAR cenderung menguntungkan Manchester United. Seperti dua hadiah penalti saat Harry Maguire dkk menang 3-1 atas Norwich City, hingga dianulirnya gol Sadio Mane ke jala David de Gea yang menghindarkan klub peraih 20 titel liga itu dari kekalahan melawan Liverpool.