Djawanews.com – wacana mengenai Liga 1 dan Liga 2 tanpa degradasi ramai diperbincangkan, beberapa klub menolak adanya kebijakan tersebut.
Klub Liga 2 yang mengutarakan sikap mengenai menolak wacana regulasi tanpa adanya degradasi yaitu Sriwijaya FC, Semen Padang, dan PSIM Jogja.
Melalui instagram PSIM Jogja menyampaikan sikapnya,
“Kondisi dunia saat ini memang belum stabil karena pandemi yang mempunyai dampak di berbagai sektor. Hal itu pasti memengaruhi sepakbola, termasuk sepakbola di Indonesia. PSIM sendiri, dan beberapa tim lain kami ketahui, telah mempersiapkan tim untuk tampil sebaik mungkin pada kompetisi nanti meski dalam masa sulit seperti sekarang,"
Selain PSIM Jogja, Manajer Semen Padang Effendi Syahputra, mewakili klub mengatakan,
“Kami menginginkan semangat kompetisi dengan nilai sportivitas tinggi dan menghadirkan hiburan sepakbola yang berbobot bagi masyarakat. Untuk itu demi marwah sepakbola Indonesia kami mohon kepada federasi untuk tetap memberlakukan promosi dan degradasi seperti kebiasaan yang berlaku dan sudah berjalan selama ini,”
“Oleh karenanya, kami berharap agar kompetisi musim ini tetap dilakukan dengan menggunakan sistem degradasi agar tercipta atmosfer kompetisi yang menarik, kompetitif, serta menghibur bagi penggemar sepakbola.” Tertulis di instagram @psimjogja_official.
Selain klub Liga 2, beberapa Klub Liga 1 juga menyatakan sikap penolakan terhadap regulasi tanpa adnya degradasi, diantaranya Persib Bandung, Madura United, Borneo FC, Bali United, dan Persipura Jayapura.
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, menilai penghapusan sistem degradasi pada Liga 1 2021/2022 mencederai prinsip dasar dari kompetisi itu sendiri.
"Kami sangat menolak kompetisi Liga 1 2021 tanpa degradasi. Prinsip dasar dari kompetisi, yaitu sporting merit and integrity harus dijalankan. Statuta FIFA dan AFC juga mengatur dengan sangat jelas mengenai sporting merit and integrity," ucap Teddy.
Ridwan Bento Madubun, manajer Persipura menegaskan "Persipura jelas tidak setuju kompetisi tanpa degradasi. Seburuk apa pun kondisi tim saat ini, kami pasti ingin tetap menjalankan regulasi, tanpa degradasi sudah pasti mengabaikan sporting mering, intergritas kompetisi patut diragukan, dan makin lebar peluang dilakukannya jual-beli pertandingan."
Semakin seru saja wacana mengenai Liga 1 dan Liga 2 tanpa degradasi, bagaimana ya keputusan akhirnya, apakah wacana ini akan terlaksana, atau sebaliknya? Kita tunggu saja pernyataan resmi dari PSSI.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.