Mimpi buruk muncul. Di Stadion Mineirao, lima tahun lalu Brasil mengalami peristiwa paling memalukan dalam sejarah sepak bola negeri itu.
Malam itu, di laga semifinal Piala Dunia 2014, mereka habis dihajar Jerman dengan skor nan telak, 7-1. Hancur sudah kebanggan sebagai negara yang digdaya dalam permainan sepak bola itu.
Rabu pagi luas, berdasarkan jadwal Copa America 2019, tim berjuluk Selecao ini akan menghadapi Argentina dalam laga semifinal Copa America. Banyak orang kemudian mengait-ngaitkannya dengan peristiwa hitam lima tahun yang lalu itu.
Tentu saja tim Brasil tak terpengaruh oleh peristiwa tersebut. Peristiwa itu sudah lama terjadi dan mereka lupakan. Meskipun begitu, kapten tim Thiago Silva, tak mau gegabah dalam menghadapi laga melawan negeri tetangganya itu. Faktor utama, apa lagi kalo bukan Lionel Messi?
Kritik dari Penggemar Terhadap Performa La Pulga di Copa America 2019
“Berkali-kali saya bermain melawan dia. Di klub atau bersama tim nasional, saya selalu kesulitan menghadapinya,” kata Thiago.
Silva memang harus mematikan gerak La Pulga, julukan Messi. Dia adalah pemain belakang Brasil, sedangkan Messi adalah pemain tombak tim Argentina yang selalu berada di lini depan lawan.
“Biarpun Anda telah mempelajari Messi sedetail apa pun, di lapangan dia tetap sulit dipahami. Dia selalu membuat perbedaan,” jelasnya.
Sebenarnya penampilan Messi bersama tuan rumah dalam gelaran Copa America 2019 dianggap banyak orang tidak sebagus kala membela klubnya, Barcelona. Bahkan, dalam pertandingan melawan Venezuela, dia bermain buruk.
Memang, akhirnya Argentina berhasil menundukan Venezuela dengan skor akhir 2-0. Hasil itu juga membuat Argentina berhak lolos ke semi final Copa America untun menantang Brasil. Namun, hasil itu tidak menutupi kenyataan betapa permainan Messi begitu buruk mala mini. Kritik pun berdatangan dari berbagai pihak.
Selain itu, gegara penampilannya malam itu, Messi juga mendapat banyak serang dari fans seteru abadinya, Cristiano Ronaldo. Banyak dari mereka yang meremehkan dan menganggap kemampuannya sudah jauh menurun. Berbeda dibandingkan idola mereka yang berhasil menjaga penampilan dan kondisi badan.
Tapi, hal itu tidak serta merta diamine oleh Thiago. “Bagi saya, messi adalah pemain terhebat dalam sejarah, pemain terhebat yang pernah saya lihat,” jelasnya saat konferensi pers, Sabtu waktu Brasil.
“Sebagai bek tengah, saya harus mempelajari semua kemungkinan. Meski saya tahu dia sering menarik permainan ke kiri, berkali-kali juga dia membawanya ke kanan,” lanjutnya.
Diketahui, Brasil menjamu Argentina dalam laga semifinal Copa America pada hari Rabu, 3 Juli 2019, nanti. Laga ini akan digelar di stadion Estadio Governador Magalhaes Pinto yang terletak di negara bagian Minas Gerais, Brasil.