Djawanews.com – Spanyol merupakan salah satu negara di Eropa yang paling terdampak virus Corona COVID-19. Berdasarkan data Worldometer pada Sabtu (25/4/2020) dari 219.764 kasus Corona di negara itu, 22.524 orang di antaranya meninggal dunia, sementara 92.355 orang lainnya berhasil disembuhkan. Kendati demikian, fakta mencekam ini tak lantas menyurutkan niat Presiden La Liga, Javier Tebas menghentikan kompetisi musim ini.
Meski dihentikan sementara sejak 11 Maret lalu demi mencegah penyebaran wabah virus Corona, La Liga Spanyol diwacanakan digelar kembali pada tiga tanggal yang disiapkan sang presiden.
“Kami telah melakukan diskusi bersama UEFA dan meninjau peluang diadakannya kembali La Liga Spanyol pada tiga alternatif tanggal yang paling memungkinkan, masing-masing yaitu 28 Mei, 6 Juni atau 28 Juni,” ungkap Javier Tebas seperti dikutip Djawanews dari BBC.
Terbaru, Javier Tebas bahkan mengeluarkan ancaman akan menghukum klub yang menolak bermain di tengah pandemi Corona.
“Jika ada klub yang menolak bertanding ketika La Liga musim ini digelar kembali, kami akan memberikan mereka sanksi,” kata Javier Tebas seperti dikutip Djawanews dari AS.
Demi uang, sehingga La Liga harus dilanjutkan
Salah satu alasan paling kuat mengapa La Liga Spanyol harus dilanjutkan menurut Javier Tebas adalah klub-klub Spanyol dapat mendulang kerugian hingga 1 miliar euro atau setara Rp 17 miliar jika musim ini tidak dilanjutkan.