Djawanews.com – Dampak pandemi Corona COVID-19 mulai dirasakan sejumlah klub Tanah Air, salah satunya Bhayangkara FC. Tim sepakbola yang dimiliki Polri dan berbasis di Jakarta ini mengaku mulai mengalami kesulitan keuangan akibat dihentikannya Liga 1 2020.
COO Bhayangkara FC, Sumardji mengungkapkan kesulitan keuangan yang dialami Bhayangkara FC terjadi akibat klub tetap harus menggaji pemain dan pegawai di tengah situasi sulit ini. Sementara dana dari sponsor terhenti.
“Saya berkirim surat ke PT Liga Indonesia Baru (LIB), kaitannya dengan pencairan subsidi Bulan Maret. Karena memang tidak ada pemasukan klub sama sekali kan. Artinya, kami hanya bisa mengandalkan dari LIB. Karena sponsor untuk kondisi seperti ini tidak ada yang merealisasikan sehingga untuk menyambung hidup kami ajukan itu,” kata Sumardji seperti dikutip Djawanews dari Detik.
Bhayangkara FC minta subsidi PT LIB, seperti apa skema bantuannya?
Seperti diketahui, PT LIB, selaku penyelenggaran Liga 1 dan Liga 2 2020 memberikan subsidi dengan skema termin setiap bulannya. Sejauh ini dana yang dicairkan PT LIB baru dituntaskan untuk termin pertama atau pada Februari.
Besaran subsidi PT LIB setiap termin-nya sekitar Rp 500 juta. Sementara total subsidi semusim adalah Rp 5,2 miliar.
Di antara seluruh kontestan Liga 1 2020, hanya Persiraja dan Persipura Jayapura yang mendapat subsidi lebih besar ketimbang kontestan lainnya. Kedua klub terjauh secara geografis itu dapat subsidi Rp 5,7 miliar semusim.