Djawanews.com – General Manajer Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI), Ponaryo Astaman angkat suara soal penunggakan gaji pemain yang dilakukan sejumlah klub peserta Liga 1 dan Liga 2 2020.
Sebelumnya, dilaporkan sejumlah klub mengalami kesulitan finansial dan berujung tidak dapat menggaji para pemain mereka sebagai imbas penyetopan Liga 1 dan Liga 2 2020 akibat pandemi Covid-19.
“Ya, memang keadaannya bisa dibilang sulit ya dan tidak diprediksi. Imbasnya benar-benar besar karena semuanya jadi harus setop (Liga) dan perencanaan klub-klub jadinya berantakan karena adanya penyetopan itu. Pihak pemain sudah mencoba untuk maklum dengan kondisi kesulitan yang dialami klub tapi kan tetap harus ada pembatasannya ,” kata Ponaryo Astaman dikutip dari Detik.
“Ini keputusan kan sudah diambil bahwa kompetisi dilanjutkan tapi teknisnya harus ada pembahasan dan di situlah media klub berbicara dengan LIB tentang kesulitan-kesulitan yang mereka hadapi. Jadi kakulasinya memang harus detail dan tidak bisa sekadar norma-norma saja,” lanjutnya menambahkan.
“Kalau kalau ditanya mencukupi pasti tidak ada yang cukup karena liga sudah setop berapa bulan, cuma solusi dari LIB dengan keadaan seperti ini apa? Dengan melanjutkan kompetisi ini apa yang didapat klub, apa yang didapat pemain, jangan tanpa planning,” tegas Ponaryo.
Untuk mengetahui perkembangan dunia sepakbola terkini, ikuti terus rubrik Sepakbola di Djawanews.