Djawanews.com – Striker Real Madrid, Luka Jovic meminta maaf setelah dirinya dikecam publik akibat mengunjungi Serbia dan meninggalkan karantina Corona COVID-19 di Spanyol.
Keputusan nekat Luka Jovic tersebut bahkan mendapat kecaman dari Perdana Menteri Serbia, Ana Brnabic.
“Keputusannya meninggalkan karantina dan kembali ke Serbia merupakan contoh yang buruk dari seorang publik figur di negara kami,” tegas Ana Brnabic.
Luka Jovic kabur dari karantina COVID-19 demi kekasih
Laporan Sport menyebut Luka Jovic nekat meninggalkan Spanyol demi menghadiri pesta ulang tahun sang kekasih. Pemain berusia 22 tahun itu mengklaim telah memperoleh izin dari otoritas Real Madrid setelah dirinya mengantungi hasil tes negatif COVID-19.
Kecaman pun mengalir deras, Luka Jovic hanya bisa meminta maaf atas perbuatannya tersebut.
“Saya meminta maaf atas tindakan saya. Karena memperoleh tes negatif COVID-19, saya memberanikan diri mengunjungi Serbia untuk memberikan dukungan pada semua orang dan berada lebih dekat dengan keluarga,” kata Luka Jovic, seperti dikutip Djawanews dari Sport.