Campur aduk suasana yang terlihat di Stadio Olimpico, Roma, Senin (27/5) dini hari WIB. Sebuah malam perpisahan untuk Daniele De Rossi.
Setelah memperkuat AS Roma menghadapi Parma pada pekan terakhir Seri A musim 2018/2019, De Rossi merayakan momen spesial. Saat itu semua mata di arena berkapasitas 70 ribuan kursi mengarah padanya.
Dari lorong kamar ganti, gelandang veteran berusia 35 tahun itu kembali ke lapangan setelah dipanggil lewat pengeras suara.
Saat De Rossi menginjak rumput Stadio Olimpico, suara supporter di stadion bergemuruh. Para penggemar meneriakkan nama yang bersangkutan. Pemain bernomor punggung 16 ini memeluk satu per satu staf, pemain, dan petinggi Giallorossi.
Sesekali kamera menyoroti ekspresi Romanisti. Air mata mengalir di pelupuk mata mereka. Ada anak-anak, orang tua, perempuan, laki-laki. Semua larut dalam keharuan dalam malam perpisahan yang sendu.
Nama De Rossi terus bergema di langit Olimpico. Tak lupa ia menghampiri pelatih Claudio Ranieri. Kedua tokoh tersebut saling memberi pelukan.
Suasana haru kian pecah ketika De Rossi berhadapan muka dengan Francesco Totti. Selama beberapa menit mereka berpelukan. Tanpa basa-basi sang gelandang menangis. Penonton di tribun makin keras berteriak.
De Rossi berbagi segalanya dengan Totti lebih dari satu decade. “Tidak semua orang bisa bermain selama 16 tahun bersama idolanya,” demikian salah satu petika surat perpisahan De Rossi untuk Roma yang dikutip dari Football Italia.
Isinya tentang respek pada seorang Totti. Itulah mengapa momen ketika mereka saling berpelukan terlihat spesial. Dua legenda hidup AS Roma berbagi emosi.
Setelah ‘bermesraan’ dengan Totti, De Rossi menghampiri keluarganya. Ia memberi ciuman untuk istri dan anak-anaknya. Bersama istri dan putra-putrinya, ia mengelilingi Stadio Olimpico.
Penonton tidak berhenti meneriakkan nama De Rossi. Sang legenda mendekat ke salah satu tribun. Penggemar memberinya syal. Hujan terus mengguyur arena tersebut.
Beberapa kali De Rossi menundukkan kepala memberi penghormatan kepada penonton. Dalam surat terbukanya, ia juga menyinggung peran Romanisti dalam kariernya.
“Karena cinta yang Anda perlihatkan, memungkinkan saya terus menjadi bagian dari Anda,” ujar pemilik trofi Piala Dunia 2006 itu.
Sejumlah tokoh hadir dalam perayaan malam itu. Di tribun VVIP ada Gianluigi Buffon. Legenda hidup Juventus dan tim nasional Italia itu menyaksikan salah satu rekannya dilepaspergikan.
Para jurnalis foto terus mengabadikan setiap momen De Rossi. Sesekali ia bercanda dengan awak media. Pada satu kesempatan ia memeluk beberapa fotografer. “Grazie Daniele,” demikian tulisan di sebuah spanduk yang dibentangkan penggemar.