Djawanews.com – UEFA sedang melakukan penyelidikan insiden di Budapest saat perhelata akbar Euro 2020 berlangsung.
Saat itu pertandingan mempertemukan antara Hungaria melawan Portugal dan Prancis.
Selama pertandingan pembuka mereka melawan Portugal di Puskas Arena Budapest, spanduk homofobia dibentangkan oleh para suporter tuan rumah.
Pada hari Sabtu, sebelum pertandingan Prancis, para penggemar berbaris ke tanah dengan spanduk yang memberi tahu para pemain untuk berhenti berlutut untuk memprotes rasisme.
Beberapa pemain Prancis juga dilaporkan menjadi sasaran pelecehan rasis. UEFA mengatakan telah menunjuk seorang inspektur etika dan disiplin untuk menyelidiki insiden tersebut.
Puskas Arena adalah satu-satunya tempat yang memungkinkan penonton dengan kapasitas penuh di ajang Euro yang tertunda ini. Sementara itu, Manuel Neuer dari Jerman tidak akan menghadapi tindakan apapun dari UEFA karena mengenakan ban lengan pelangi.
Sebelumnya, Kiper Neuer telah mengenakan ban lengan pelangi, yang mewakili solidaritas dengan komunitas LGBTQ+, selama dua pertandingan pembukaan Jerman untuk menghormati Bulan Kebanggaan.
UEFA sedang mencari tahu apakah ban kapten itu telah melanggar aturannya mengenai pernyataan politik di lapangan, tetapi itu menghentikan penyelidikan.
Seorang juru bicara UEFA mengatakan: "Uefa memeriksa ban kapten yang dikenakan oleh pemain yang bersangkutan dan, mengingat itu mempromosikan tujuan yang baik, yaitu keragaman, tim tidak akan menghadapi proses disiplin."
Kini UEFA sedang fokus menyelidiki terkait insiden rasisme yang terjadi di Budapest karena banyak pihak yang melakukan protes terhadap aksi suporter tuan rumah tersebut.
Ingin tahu informasi mengenai sepakbola lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun instagram milik Djawanews.