Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Sepak Bola
Ada Pelanggaran HAM Dalam Pembelian Newcastle United oleh Konsorsium Arab Saudi
St. James Park kandang Newcastel United (Marca)

Ada Pelanggaran HAM Dalam Pembelian Newcastle United oleh Konsorsium Arab Saudi

Yaswan Yaswan
Yaswan Yaswan 08 Oktober 2021 at 05:14pm

Djawanews.com – Pembelian Newcastle United diikuti kabar tidak sedap. Laporan menyebutkan pemilik konsorsium pembeli klub itu terlibat dalam pelanggaran HAM berat.

Untuk diketahui, pembelian klub tersebut bernilai 300 juta pound atau kurang lebih 5,8 triliun Rupiah.

Newcastle tidak pernah memenangkan Liga Primer sejak 1927 dan tidak pernah memenangkan trofi sejak 1955, para penggemar percaya pembelian ini bisa menyelamatkan mereka dari keterpurukan.

Newcastle sendiri belum pernah menang dalam tujuh laga liga Inggris musim ini. Mereka menduduki peringkat 19 hanya di atas Norwich City yang berada di dasar klasemen sementara.

Pembelian tersebut mengakhiri kebuntuan selama 18 bulan setelah kesepakatan awal April 2020 lalu. Namun, PIF (investasi milik negara) terbesar di dunia itu, gagal lulus ujian pemilik dan direktur Liga Primer kala itu.

Situasi saat itu menimbulkan kebuntuan yang baru bisa diselesaikan beberapa pekan terakhir.

Dalam rilis resminya, Liga Primer secara pribadi telah mengindikasikan bahwa mereka sekarang puas dengan konsorsium yang berhasil memberikan bukti bahwa negara Saudi tidak akan memiliki kendali atas Newcastle.

Namun, dilansir dari ESPN, pihak liga menolak berkomentar saat dihubungi tentang cara mereka melakukan hal itu.

"Liga Primer, Klub Sepakbola Newcastle United, dan St James Holdings Limited hari ini telah menyelesaikan sengketa pengambilalihan klub oleh konsorsium PIF, PCP Capital Partners, dan RB Sports & Media," demikian pernyataan Liga Primer.

“Setelah selesainya Tes Pemilik dan Direktur Liga Primer, klub telah dijual ke konsorsium dengan segera.

"Sengketa hukum terkait entitas mana yang akan memiliki dan/atau memiliki kemampuan untuk mengendalikan klub setelah pengambilalihan. Semua pihak telah sepakat bahwa penyelesaian diperlukan untuk mengakhiri ketidakpastian panjang bagi para penggemar atas kepemilikan klub.

"Liga Primer sekarang telah menerima jaminan yang mengikat secara hukum bahwa Kerajaan Arab Saudi tidak akan mengendalikan Klub Newcastle United.

“Semua pihak senang telah menyelesaikan proses ini yang memberikan kepastian dan kejelasan kepada Klub Sepak Bola Newcastle United dan para penggemar mereka," pungkas Liga Primer dalam pernyataannya.

Kesepakatan itu kemungkinan akan menghadapi protes publik yang kuat di banyak tempat, mengingat catatan hak asasi manusia (HAM) Arab Saudi dan pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi pada 2018.

Khashoggi yang kritis terhadap pemerintah Saudi terbunuh dalam tindakan yang ditentukan oleh pemerintah Amerika Serikat yang secara langsung diperintahkan oleh Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, ketua PIF.

Amnesti International meminta pihak Liga Primer, pada hari Kamis untuk fokus pada masalah hak asasi manusia dan "pencucian olahraga."

"Agaknya, [pihak Liga Inggris] membiarkan mereka yang terlibat dalam pelanggaran HAM serius untuk masuk ke sepakbola Inggris hanya karena mereka memiliki kantong tebal, kami telah mendesak Liga Primer untuk mengubah tes pemilik dan direktur mereka untuk mengatasi masalah hak asasi manusia," kata Sacha Deshmukh dari Amnesty.

Ungkapan “hak asasi manusia”, bahkan tidak muncul dalam tes pemiliki dan direktur liga Inggris yang seharusnya memakai standar FIFA.

“Kami, pihak Amnesty, telah mengirimi Liga Primer tes baru yang sesuai dengan HAM dan kami mengulangi seruan kami agar mereka merombak standar mereka saat ini," tambah Sacha.

Sebagai bagian dari kesepakatan, PIF akan mengambil 80% saham, dengan perusahaan ekuitas swasta Reuben Brothers membayar 10% saham dan pengusaha Inggris, Amanda Staveley menerima 10% untuk perannya dalam menengahi kesepakatan.

Stevely mengatakan tentang kesepakatan ini sebagai investasi dengan jangka waktu panjang.

"Ini adalah investasi jangka panjang. Kami sangat antusias dengan prospek masa depan Newcastle United. Kami bermaksud untuk menanamkan filosofi persatuan di seluruh klub, menetapkan tujuan yang jelas, dan membantu memberikan kepemimpinan yang akan memungkinkan Newcastle United untuk meraih prestasi besar dalam jangka panjang.”

Ia juga mengatakan ambisi klub selaras dengan para penggemar, tujuannya adalah meciptakan tim yang kompetitif dalam memperebutkan kejuaraan tertinggi dan menghasilkan kebanggaan di seluruh dunia.

Sumber mengatakan bahwa dorongan untuk perubahan ini adalah akhir dari perselisihan empat tahun atas hak siar Liga Primer di Timur Tengah oleh perusahaan milik Qatar, beIN Sports, yang dilarang di Arab Saudi karena pemerintah memblokir sinyalnya.

Kontennya kemudian diduga dibajak oleh penyiar beoutQ yang dikelola negara Saudi, yang menyebabkan Perusahaan beIN meluncurkan arbitrase investasi internasional terhadap Arab Saudi dan meminta ganti rugi senilai lebih dari 1 miliar Dollar AS.

Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) memutuskan tahun lalu bahwa Arab Saudi melanggar undang-undang pembajakan internasional sehubungan dengan beoutQ.

Meskipun pihak Saudi mengakui akan memperbaiki masalah ini, saluran beIN masih belum ditampilkan sepenuhnya di wilayah tersebut.

Sekarang, masalah pembajakan telah diselesaikan, Liga Primer tidak lagi berselisih dengan negara Saudi.

Meskipun mereka mempertahankan faktor kuncinya, PIF membuktikan bahwa konsorsium itu adalah entitas yang terpisah dari pemerintah Arab Saudi daripada akhir dari konflik hak siar.

Ingin tahu informasi seputar sepakbola lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews

Bagikan:
#newcastle united#Arab Saudi#HAM#PIF#liga primer inggris

Berita Terkait

    Indonesia vs Australia: Catatan Manis 45 Tahun Lalu Bakal Terulang?
    Sepak Bola

    Indonesia vs Australia: Catatan Manis 45 Tahun Lalu Bakal Terulang?

    Djawanews.com – Tim Nasional (Timnas) Indonesia akan menghadapi Australia dalam laga ketujuh Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis, 20 Maret 2025. Pertandingan ini akan digelar di Sydney Football Stadium, ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Dibebani Lolos ke Piala Dunia 2026, Patrick Kluivert: Aku Suka Tekanan
    Sepak Bola

    Dibebani Lolos ke Piala Dunia 2026, Patrick Kluivert: Aku Suka Tekanan

    MS Hadi 13 Jan 2025 16:04
  • Tak Lagi Jadi Pelatih, Shin Tae-yong Tetap Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026
    Sepak Bola

    Tak Lagi Jadi Pelatih, Shin Tae-yong Tetap Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026

    MS Hadi 07 Jan 2025 12:11
  • ASEAN Cup 2024: Indonesia Urutan Kedua Klasemen Grup B usai Kalah 0-1 dari Vietnam
    Sepak Bola

    ASEAN Cup 2024: Indonesia Urutan Kedua Klasemen Grup B usai Kalah 0-1 dari Vietnam

    Djawanews.com – Pertandingan timnas Indonesia melawan Vietnam dalam laga lanjutan ASEAN Cup 2024 di Stadion Viet Tri pada Minggu, 15 Desember, berakhir dengan skor 0-1. Vienam mendapatkan gol pada ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Piala AFF 2024: Timnas Indonesia Imbang 3-3 Lawan Laos, Marselino Kartu Merah
    Sepak Bola

    Piala AFF 2024: Timnas Indonesia Imbang 3-3 Lawan Laos, Marselino Kartu Merah

    MS Hadi 13 Dec 2024 07:31
  • FIFA Resmi Tunjuk Arab Saudi Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034
    Sepak Bola

    FIFA Resmi Tunjuk Arab Saudi Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034

    MS Hadi 12 Dec 2024 12:14

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up