Banyak prestasi yang telah dicapai klub ini sejak pertama didirikan. Di antaranya sebagai juara Liga Champions sebanyak 5 kali dan memenangkan La Liga 26 kali. Di bawah asuhan Pep Guardiola, Barcelona telah menulis ulang sejarah sepak bola dunia. Ia berhasil mencetak pemain-pemainnya menjadi legenda, seperti Lionel Messi dan Andres Iniesta.
Namun layaknya kisah klasik, klub yang luar biasa hebat pun harus kalah pada suatu waktu. Kekalahan memang menyakitkan. Tapi adakah yang lebih menyakitkan? Inilah kekalahan terbesar Barcelona yang tak hanya menyakitkan, tapi juga memalukan.
Real Madrid 4-1 Barcelona (7 Mei 2008)
Apakah ini kekalahan terbesar Real Madrid? Justru sebaliknya! El Clasico di tahun 2008 ini mungkin menjadi pertandingan yang paling panas dalam sejarah sepak bola.
Di musim itu, Barca mau tak mau mempunyai tanggung jawab besar untuk menjaga kehormatan klub ini. Setelah tersingkir dari Liga Champions oleh Manchester United, Blaugrana harus menghadapi Real Madrid yang telah memenangkan La Liga.
Meski Thierry Henry berhasil mencetak gol, tapi Los Blancos lebih unggul empat gol. Pertandingan ini kemudian menjadi kekalahan terbesar Barcelona vs Real Madrid.
Barcelona 0-2 Hercules (11 September 2010)
Di musim itu, tidak ada yang meragukan Barcelona sebagai klub terhebat di dunia. Tak hanya karena telah memenangkan Liga Champions dan La Liga di musim sebelumnya, tapi para pemain Barca seperti Andres Iniesta, Xavi, dan Carles Puyol pun menjadi bintang saat Spanyol memenangkan Piala Dunia 2010.
Melawan Hercules harusnya menjadi sangat mudah, mengingat klub ini merupakan klub bau kencur yang tak pernah berada di divisi utama Spanyol selama 13 tahun. Tapi takdir berkata lain, Barca kebobolan dua gol.
Meski bukan menjadi kekalahan terbesar Barcelona, tapi ini menjadi kekalahan paling memalukan Blaugrana.
Bayern Munich 7-0 Barcelona (Pertandingan Agregat, 23 April & 1 Mei 2013)
Kalah dengan skor 7-0 dalam pertandingan agregat jelas menjadi pertandingan yang tak kalah memalukan. Sebab saat itu Barca merupakan klub yang difavoritkan untuk menjuarai Liga Champions.
Di leg pertama, Bayern Munich berhasil menyarangkan 4 gol ke gawang Barca. Lionel Messi dan Barcelona tak berkutik dan bertekuk lutut di Allianz Arena. Messi dkk membutuhkan keajaiban di leg kedua.
Sayangnya, keajaiban yang diharapkan itu tak pernah datang. Saat di Nou Camp, Bayern Munich mampu menampar muka Barca dan mempermalukan mereka di kandangnya sendiri. Munich menang telak atas Barcelona dengan skor 0-3, sehingga total skor yang diperoleh adalah 7-0 untuk Munich.