Djawanews.com – Volkswagen Multivan datang dengan teknologi mobil listrik terbaru yang akan menjadi pesaing mobil listrik seperti Tesla dan Wuling.
Volkswagen Multivan dihadirkan resmi untuk menggantikan MPV Volkswagen Caravelle berbasis Transporter T6. Berbeda dari Multivan dan Caravelle sebelumnya, Volkswagen Multivan generasi terbaru ini menggunakan platform MQB.
Sehingga MPV ini lebih bersaudara dengan Volkswagen Tiguan, Seat Tarraco, dan Skoda Kodiaq ketimbang Volkswagen Transporter T6.
Meski sudah berbeda basis, desain eksterior Volkswagen Multivan masih mempertahankan garis-garis kotak khas Transporter Caravelle sebelumnya.
Volkswagen Multivan kini dapat penggerak Plug-In Hybrid Electric Vehicle (PHEV) yang bernama eHybrid. Penggerak eHybrid memiliki mesin turbo TSI berkapasitas 1.395 cc yang dikawinkan dengan propulsi motor elektrik Permanent Magnet Synchronous.
Digabungkan maka penggerak hybrid Volkswagen Multivan diklaim memproduksi tenaga 217 dk. Penggerak hybrid tersebut didukung transmisi 6-percepatan DSG dan baterai Lithium-ion berkapasitas 13 kWh yang ada di bawah lantai mobil.
Tentu saja baterai Multivan eHybrid bisa dicas melalui port pengecasan yang ada di kanan mobil. Sayang belum ada informasi mengenai daya pengecasan yang disenatkan pada Volkswagen Multivan ini.
Multivan eHybrid punya mode elektrik untuk perjalanan pendek perkotaan. Jarak tempuhnya diklaim Volkswagen hanya 50 kilometer.
Selain penggerak hybrid, Volkswagen Multivan juga akan hadir dengan mesin bensin turbo TSI 1.500 cc bertenaga 135 dk dan TSI 2.000 cc bertenaga 204 dk.
Soal teknologi kekinian, Volkswagen Multivan disematkan fitur Car2X yang bisa berkomunikasi point-to-point dengan kendaraan lain dan infrastruktur jalanan.
Meski baru diperkenalkan, Volkswagen Multivan akan menjadi pesaing Tesla dan mobil listrik lainnya. Untuk peluncuran Volkswagen Multivan ini masih menjadi tanda tanya di pecinta Volkswagen.