Djawanews.com – Pemerintah kini sedang mewacanakan relaksasi pajak pada mobil baru, dengan demikian membuat konsumen dapat lebih banyak melakukan permintaan.
Meskipun demikian wacana pemerintah tersebut terdapat sisi positif dan negatifnya. Hal tersebut membuat perusahaan-perusahaan pembiayaan mengambil beberapa langkah matang.
Salah satu perusahaan pembiayaan adalah PT CIMB Niaga Finance (CNAF) yang merasa lebih santai atas kebijakan tersebut. Presiden Direktur PT CIMB Niaga Finance (CNAF) Ristiawan Suherman menyatakan jika kebijakan tersebut malah disambut dengan baik.
"Untuk CNAF, kita merasa banyak sisi positif daripada sisi negatifnya. Sisi positifnya adalah meningkatkan permintaan pembiayaan terhadap CNAF dikarenakan harga mobil akan turun," terang Suherman dilansir dari Bisnis, (22/9).
Meskipun demikian, Suherman menyatakan jika terdapat sisi negatif dari kebijakan tersebut, terutama untuk mengimplementasikan CDD (customer due diligent) pada calon nasabah.
Selain itu efek negatif juga adanya kemungkinan gagal barang cicilan yang kemudian akan menimbulkan pengembalian unit kendaraan.
"Sisi negatifnya walaupun kecil, lebih terhadap penjualan mobil bekas yang akan turun, dan itu berdampak juga terhadap penjualan mobil lelang yang berasal dari nasabah yang mengembalikan unit ke CNAF karena tidak dapat melanjutkan cicilannya kembali," jelasnya.
Selain relaksasi pajak mobil baru, simak perkembangan dunia bisnis dari dalam dan luar negeri selengkapnya hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.