Djawanews.com – Sejak tahun 2002, ajang balapan MotoGP mengubah regulasi mesin yang digunakan yaitu menjadi 4-Tak. Kendati demikian, rumor jika di tahun 2026 MotoGP akan menggunakan kembali mesin 2-Tak semakin berkembang.
Jika dulu perubahan dari era 2-Tak ke 4-Tak lantaran alasan lingkungan dan emisi gas buang, apa jika kembali ke mesin 2-Tak sirkuit tidak penuh dengan asap kembali? Jawabannya tidak, lantaran bahan bakar yang digunakannya hidrogen alias air, kok bisa?
Aturan mengenai emisi gas buang, ternyata semakin mendesak dan mesin 4-tak sendiri masih memiliki emisi karbon. Hal tersebut membuat MotoGP ada di persimpangan jalan, memilih mesin listrik yang suaranya tidak ada atau teknologi lainnya.
Nah, sebagaimana diketahui mesin 2-Tak era sekarang ini sudah memiliki teknologi yang cukup canggih, salah satunya menggunakan energi hidrogen yang dipadukan dengan direct injection, pressure charging (turbo/supecharge) dan banyak teknologi lainnya.
Sebelum MotoGP, rencana penggunaan mesin 2-Tak kembali sudah dimatangkan oleh F1 yang akan memperkenalkan spesifikasi mesin baru tersebut di tahun 2025. Menggunakan sistem pengapian baru, mesin 2-Tak akan menjadi ramah lingkungan dan suara yang dihasilkannya tentu akan sangat menarik penonton.
Selain wacana mesin 2-Tak di MotoGP, simak artikel otomotif lainnya hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Ingin mendapatkan informasi cepat dan menarik? Jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.