Setiap sepeda motor pada dasarnya mempunyai sistem pengisian kelistrikan. Cara kerja sistem pengisian sepeda motor adalah dengan merubah energi gerak menjadi energi listrik. Komponen yang bertugas merubah energi gerak menjadi energi listrik bernama spull atau nama lainnya altenator.
Lalu komponen pengisian sepeda motor apa hanya spull saja?
Tentu saja tidak, terdapat beberapa komponen penyusun lain. Tiap komponen sistem pengisian motor mempunyai fungsi masing-masing, namun tetap saling berhubungan satu sama lain. Lalu apa saja komponen tersebut? Mari ikuti pembahasanya dibawah ini!
Komponen Utama Sistem Pengisian Sepeda Motor Lengkap dengan Fungsinya
Spull merupakan salah satu komponen utama sistem pengisian motor. Komponen ini mempunyai fungsi sebagai penghantar arus listrik ketika terjadi perpotongan gaya magnet.
Saat proses perubahan energi gerak menjadi energi listrik, dilakukan dengan cara menggerakkan gaya tarik magnet di sekitar penghantar. Hasil dari pergerakan tersebut adalah perpotongan gaya magnet, dengan begitu bisa memicu arus listrik.
Komponen yang kedua ada rotor magnet yang berfungsi untuk menyediakan medan magnet. Medan magnet rotor akan menyentuh atau memotong bagian spull atau altenator.
Saat mesin dinyalakan dengan cara engkol, maka secara otomatis poros engkol akan ikut berputar. Putaran dari rotor akan menggerakkan gaya magnet di dalamnya. Hasil dari pergerakan tersebut menyebabkan perpotongan gaya magnet.
- Kiprok atau Regulator
Komponen pengisian sepeda motor yang ketiga ada kiprok atau dikenal dengan nama regulator. Kiprok mempunyai fungsi untuk membantu meregulasi arus pengisian yang tak lain adalah hasil dari spull atau altenator. Sehingga dengan adanya kiprok membantu agar sistem pengisian sepeda motor tidak overcharge.
- Baterai atau Aki
Yang keempat ada baterai atau aki yang berfungsi sebagai penyedia dan penyimpan arus listrik yang merupakan hasil dari spull. Pada motor berteknologi injeksi, aki mempunyai fungsi lain yakni sebagai stabilizer tegangan listrik. Dengan begitu tegangan listrik yang dihasilkan akan masuk ke bagian ECU secara konstan.
- Wire atau Kabel
Komponen yang terakhir ada kabel yang mempunyai fungsi sebagai penghantar arus listrik. Kabel berperan penting dalam sistem rangkaian kelistrikan motor. Pada dasarnya untuk membedakan jenis kabel dilihat berdasarkan warna kabel.
Sebagai contoh kabel berwarna merah digunakan untuk menandai arus positif. Sedangkan kabel berwarna hitam digunakan untuk menandai arus negatif. Kalau untuk kabel yang terhubung pada Lampu LED Motor biasanya berwarna kuning atau hijau.
Nah itulah tadi pembahasan mengenai komponen utama sistem pengisian sepeda motor yang bisa Anda pelajari.