Djawanews.com – Seringkali Anda tidak menyadari jika Power Steering Hidrolik yang Anda miliki menampakkan gejala akan rusak.
Rata-rata mobil bekas SUV ladder frame masih pakai power steering hidrolik. Bekerja secara mekanikal fluida, bukan tidak mungkin power steering hidrolik mobil bekas mulai mengalami kerusakan.
Paling mudah Anda bisa cek dengan putar setir saat posisi mobil diam dan kontak on. Umumnya ada dua gejala yang terasa kalau sudah bermasalah. Putaran setir terasa berat atau malah terasa tersendat.
Lanjutnya, jika putaran setir terasa berat bisa segera cek minyak power steering pada reservoir di ruang mesin. Mungkin minyak hidrolik sudah jenuh berwarna hitam pekat dari faktor pemakaian sebelumnya.
Tekanan hidrolik minyak yang dihasilkan sudah lemah dan harus ganti. Bisa juga berat karena debit fluida berada di bawah garis batas. Ini jadi indikasi ada kebocoran kalau ditemukan ada rembesan minyak di sekitar jalur power steering.
Namun perlu menjadi perhatian kalau gejala yang terasa putaran setir tersendat. Terutama kalau terasa ketika sedang test drive mobil bekas.
Kalau tersendat berarti ada penyumbatan kotoran berlebih. Berarti ada indikasi mobil itu bekas terendam banjir, minyak hidrolik tercampur air jadi gumpalan.
Jika power steering hidrolik memang sudah rusak, segera bawa ke bengkel langganan Anda untuk dilakukan pengecekan lebih lanjut, pasalnya ketika power steering hidrolik sudah rusak, maka kenyamanan berkendara Anda akan berkurang.
Ingin tahu informasi mengenai otomotif lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews.