Kini, mesin diesel sudah banyak sekali mengalami perkembangan, ada mesin diesel common rail yang menjadi teknologi mesin sebagai perkembangan dari mesin diesel konvensional. Lalu ada jenis mesin Turbocharged Direct Injection (TDI), apa itu? Yuk simak penjelasan lebih lanjut mengenai diesel common rail, Turbocharged Direct Injection dan diesel konvensinal berikut ini!
Desain mesin diesel common rail umumnya, tabung terhubung ke semua injector. Desain mesin ini selangkah lebih maju dari desain mesin diesel jaman dulu. Dengan teknologi common rail, lebih sedikit bahan bakar yang terbuang dalam sistem karena bahan bakar di dalam diatur dalam sejumlah tekanan tertentu yang memecah bahan bakar ke partikel terkecilnya.
Jika berdasarkan pada prinsip kerjanya, diesel common rail berfungsi untuk menciptkan tekanan tinggi dengan satu pompa. Sistem injection konvensional pada masing-masing tekanan dikerjakan oleh satu pompa. Keuntungan dari diesel common rail dengan satu pompa adalah tekanan yang selalu ada, waktu untuk melakukan pembakaran itu bebas dan bisa kapan saja. Tidak tergantung pada saat pemompaan. Common rail mengakumulasi tekanannya, sehingga sudah siap saat hendak menggunakannya. Hal itu yang menyebabkan efisiensi getaran yang minim dan tingkat kebisingan juga lebih rendah.
Jika mesin injection konvensional saat digunakan waktunya hanya sekali, maka diesel common rail bisa disemprotkan 3 kali dalam satu pembakaran. Pre-injection untuk memanaskan suhu mesin. Main injection untuk menciptkan tenaganya. Post injection ini untuk mengatur emisi gas buang. Dalam satu pembakaran bisa terjadi 3 kali pembakaran yang berbeda-beda. Diesel Common rail bekerja dengan mengandalkan sensor di beberapa titik. Ini termasuk jumlah bahan bakar yang akan disemprot, waktu injeksi, besar beban, dan tekanannya. Menurut studi teknologi, mesin diesel common rail meningkatkan kinerja mesin diesel hingga 25 persen. Dengan getaran minim, memungkinkan kendaraan untuk berjalan lebih lancar dan lebih tenang.
Turbocharged Direct Injection adalah desain mesin turbo diesel yang memiliki fitur turbocharging dan injeksi bahan bakar langsung. TDI menggunakan injeksi langsung, di mana bahan bakar yang dikabutkan langsung disemprotkan ke ruang bakar utama mesin melalui injektor bahan bakar. Dengan turbocharger, ada peningkatan jumlah udara yang dapat masuk ke silinder. Ada juga intercooler yang dapat menurunkan suhu mesin yang memungkinkan untuk meningkatkan jumlah bahan bakar yang dapat disuntikkan dan dibakar. Hasilnya, mesin memiliki kekuatan dan efisiensi yang lebih besar. Sama seperti Diesel Common Rail, TDI memiliki luasan permukaan kecil sehingga meningkatkan efisiensi mesin dengan kebisingan pembakaran minimal.