Ketika mesin mobil pincang atau bermasalah, ketika digunakan pasti akan terasa kurang nyaman. Tenaga yang dihasilkan pasti terasa akan berkurang dan kurang responsif. Kijang merupakan salah satu merk mobil pabrikan Toyota yang dikenal memiliki mesin handal.
Dari generasi ke generasi, mobil Kijang sangat laku di pasaran. Meski memiliki mesin handal, mobil Kijang juga dapat mengalami masalah. Sebagai informasi di bawah ini terdapat beberapa penyebab mesin mobil Kijang pincang.
Berikut 3 Penyebab Mesin Mobil Kijang Pincang
Pemakaian Busi Terlalu Lama
Penyebab mesin pincang yang pertama ialah pemakaian busi terlalu lama dan jarang diganti. Busi merupakan komponen penting pada kendaraan yang memiliki fungsi untuk memercikan bunga api ketika proses terjadinya pembakaran pada mesin. Busi sangat penting untuk sistem pengapian mesin.
Tanpa komponen ini dapat dipastikan mesin mobil tidak dapat menyala. Perlu diketahui dengan seiringnya pemakaian, performa pada busi juga akan berkurang atau bahkan bisa mati. Pemakaian busi terlalu lama bisa menjadi salah satu penyebab mesin mobil Kijang menjadi pincang.
Maka dari itu busi perlu diganti secara berkala paling tidak setiap 20.000 km sekali. Selain itu yang perlu diperhatikan merk busi yang digunakan. Usahakan untuk menggunakan merk yang sama untuk satu mobil Kijang. Hindari menggunakan berbagai macam merk, untuk menghindari mesin menjadi pincang.
Tekanan Kompresi Menurun
Penyebab mesin mobil Kijang pincang berikutnya adalah tekanan kompresi pada mesin menurun. Perlu diketahui untuk menghasilkan proses pembakaran yang sempurna membutuhkan tekanan kompresi yang tinggi. Kompresi dapat menurun dengan menurunnya performa ring piston serta dinding silinder yang telah aus. Untuk melakukan tes kompresi pada mobil diperlukan tes dengan menggunakan compression tester.
Karena Sistem Bahan Bakar
Secara umum sistem bahan bakar mobil dibagi menjadi dua yakni sistem konvensional dan injeksi. Untuk sistem bahan bakar konvensional masih menggunakan karburator sebagai media untuk mencampurkan bahan bakar minyak dengan udara.
Sementara untuk sistem bahan bakar injeksi menggunakan teknologi komputerisasi seperti ECU untuk mengontrol bahan bakar yang masuk ke dalam masing-masing silinder. Sistem injeksi yang bermasalah dapat menyebabkan mesin mobil menjadi pincang.
Ini dapat disebabkan karena salah satu injektor tidak bekerja secara maksimal, bisa karena sudah aus maupun adanya kotoran yang menyumbat. Sedangkan untuk sistem bahan bakar konvensional, mesin pincang dapat disebabkan karena sistem pengapian yang bermasalah misal seperti busi yang jarang diganti yang telah dijelaskan pada poin pertama.
Itulah tadi pembahasan mengenai penyebab mesin mobil Kijang pincang yang dapat diketahui. Untuk ciri mesin mobil pincang diantaranya tenaga kurang responsif ketika pedal gas diinjak. Selain itu terjadi getaran berlebih yang dirasakan pada setir dan dashboard mobil.