Djawanews.com – Terlepas dari mobil China yang mampu menangkal virus corona. Penjualan mobil di China terancam hancur. Hal tersebut disebabkan oleh virus corona yang merebak di dunia.
Penjualan Menurun Akibat Lockdown di China
Dikutip dari situs motortrend.com, penyebab menurunnya penjualan mobil china disebabkan oleh kebijakan dari pemerintah Tiongkok yang menutup hampir sebagian besar kota Hubei, seperti Wuhan.
Kebijakan lockdown sendiri mempengaruhi aktivitas masyarakat Hubei. Meskipun pembatasan kegiatan masyarakat dilakukan untuk meminimalisir penyebaran virus corona.
Beberapa pabrikan yang mengalami penurunan antara lain, Honda turun 85 persen, Toyota turun 70 persen, dan volkswagen turun 91 persen.
Walaupun Hubei bukanlah kota besar di Tiongkok, namun tidak hanya Hubei yang dikunci aktivitas masyarakatnya. beberapa kota-kota besar seperti Beijing, Shanghai, dan Shenzhen pun dikunci aktivitas masyarakatnya, sehingga penjualan mobil mengalami penurunan.
Sebenarnya tidak hanya produksi di China saja yang terancam hancur. Beberapa negara seperti Italia, USA, dan beberapa negara lainnyajuga mengalami penurunan penjualan mobil.
Untuk mengetahui informasi dampak corona bagi penjualan mobil di china dan negara lainnya, dapat dilihat di rubrik otomotif djawanews.