Djawanews.com – Akibat pandemi virus corona atau Covid-19, penjualan mobil bekas tahun 2020 awal ini mengalami tren penurunan yang cukup signifikan. Hal tersebut tidak lepas dari faktor ekonomi yang juga melemah akibat pandemi yang belum berakhir.
Penjualan Mobil Bekas Tahun 2020 Anjlok
Sebagaimana yang dilaporkan Bisnis.com pada Kamis (28/05), terjadi penurunan drastis pada penjualan mobil pada salah satu bursa mobil di Jakarta. Para pedagang mobil mengaku kesulitan mendapatkan konsumen setelah adanya kebijakan perusahaan leasing untuk memperketat pengajuan kredit.
Sebagaimana diketahui, semenjak virus corona menjadi pandemi global pemerintah telah mengeluarkan kebijakan keringanan kredit. Atas dasar hal tersebut, kemudian banyak lembaga keuangan yang lebih selektif dalam pencarian nasabah agar tidak terjadi kemacetan pembayaran cicilan.
Tidak hanya di Jakarta, penurunan pembelian mobil bekas juga terjadi di Bali. DIlaporkan Bisnisbali.com (28/06), penjualan mobil bekas di Bali mengalami mati suri lantaran wabah Covid-19.
Mobil Bekas Menjadi Lebih Murah
Kondisi tersebut, berimbas dari harga mobil bekas yang mengalami penurunan harga secara drastis bahkan berada di bawah harga normal. Berdasarkan pengakuan salah seorang pengelola dealer mobil bekas di Ngurah Jaya Denpasar, Bali.
Calon pembeli mobil bekas yang datang ke Ngurah Jaya dketahui selalu meminta harga corona atau harga yang lebih murah dari biasanya. Sebagai contoh Toyota Avanza bekas tahun 2013 kini ditawar Rp100—105 juta dari harga normal Rp130 jutaan.
Anjlognya penjualan mobil bekas tahun 2020 awal ini membuat banyak penjual memilih tidak menjual mobilnya dan menunggu kondisi normal. Tertarik untuk berburu mobil bekas? Simak artikel menarik lainnya di Berita Harian Otomotif Djawanews.