Djawanews.com – Pabrik-pabrik di Jepang selalu identik dengan quality control yang ketat sebelum produknya sampai ke tangan para konsumennya. Namun, Tanaka adalah pabrik seatbelt yang menarik 9 juta sabuk pengaman buatannya.
Bahkan sekitar 2 juta sabuk pengaman ditarik karena faktor keselamatan. Bukan tanpa alasan Tanaka menarik kembali produknya, sebelumnya, Joyson Safety Systems (JSS) perusahan yang mengambil alih Takata mengatakan sedang menyelidiki kasus tersebut.
Diketahui terdapat ketidakakuratan dalam pelaporan data pengujian sabuk pengaman. Pabrik Takata di Hikone Jepang yang diakuisisi oleh JSS pada tahun 2018. Selain itu, JSS juga mengatakan jika manipulasi data dilakukan sebelum mereka mengambil alih.
"JSS saat ini sedang meninjau data yang tersedia dan relevan dalam periode 20 tahun terakhir berdasarkan uji demi uji dan produk per produk," jelas direktur komunikasi global JSS, Bryan Johnson dilansir dari Detik, (17/10).
Selanjutnya penyelidikan akan dibagikan dengan otoritas transportasi di negara-negara yang menerima mobil-mobil dengan sabuk pengaman buatan Tanaka tersebut.
Semantara itu, Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang telah memberi tahu beberapa pembuat mobil tentang situasi tersebut dan menyatakan untuk bersiap-siap melakukan penarikan.
Selain pabrik seatbelt Tanaka, simak artikel otomotif lainnya hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Ingin mendapatkan informasi cepat dan menarik? Jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.