Djawanews.com – “Tua-Tua Keladi”, tampaknya cocok buat harga motor-motor klasik yang kian hari semakin menjadi. Omzet bengkel restorasi bahkan dapat mencapai puluhan juta, untuk sekali jual motor lo...
Namun ada beberapa kondisi motor yang dapat menghasilkan omzet puluhan juta, di antaranya masih memiliki kondisinya mulus, dan juga tipe yang diincar oleh banyak kolektor.
Salah satu bengkel restorasi “Rumah Pitung” mengaku sendiri jika omzet sekali jual motor klasik dapat untuk DP sebuah unit rumah.
“Ada Honda C100 yang kami jual ditawar Rp 70 juta, kalau ditanya omzetnya berapa ya, bisa untuk DP rumah lah, hehe,” ujar pemilik bengkel dr. Tri Wahyudi, dilansir dari Grid Oto (5/9).
Sang Dokter membagikan beberapa tips agar motor klasik dapat memiliki harga jual yang tinggi. Pertama dan yang terpenting menurut Wahyudi motor harus dalam kondisi bodi dan rangka yang bagus.
“Jaga agar bentuknya seorisinal mungkin dan mulus, karena kalau bolong-bolong akan menurunkan harga jual dan kalau mau ditambal pun agak repot,” terang Wahyudi.
Wahyudi juga menjelaskan, jika surat-surat motor tersebut harus cocok dengan unitnya. Hal tersebut karena keaslian STNK dan BPKB dapat membuat harga jual sebuah motor klasik jadi lebih tinggi lagi.
“Ketiga adalah kelengkapan orisinal dari si motor klasik itu, meskipun pakai kelengkapan KW pun tidak apa asalkan bentuknya tetap orisinal,” tegasnya.
Selain itu, Wahyudi juga mengimbau agar motor harus tetap dijaga kebersihannya. “Jangan lupa juga agar motor dijaga agar tetap kinclong,” imbuhnya. Tertarik memulai bisnis motor klasik?
Selain omzet bengkel restorasi, masih banyak artikel menarik lainnya, ikuti terus hanya di Warta Harian Otomotif Djawanews.