Djawanews.com – Dikutip dari MCN, Norton Motorcycles sudah tercium aroma kebangkrutannya sejak tahun 2012. Dan setelah delapan tahun, 2020, perusahaan ini nampaknya tidak mampu bangkit lagi untuk mendapatkan dukungan demi keberlanjutan perdagangannya.
Perusahaan telah meluncurkan skema saham di bulan November untuk meningkatkan uang tunai. Uang ini diperuntukkan memenuhi buku pesanan mereka. Sayangnya, strategi ini terkendala oleh suatu masalah.
Norton Motorcycles Memiliki Masalah di Bidang Keuangan
Tanpa mengecilkan model V4, Norton Motorcycles harus melakukan investasi untuk mampu membuat model terbaru dengan lebih massal. Kapasitas yang diharapkan adalah mesin 650cc paralel-kembar Atlas Nomad dan Ranger. Jenis ini pertama kali diungkapkan pada 2017.
Atlas diprediksi mampu memberikan volume yang lebih tinggi. Meskipun prototipe terakhir cukup menjanjikan, sepeda pertama untuk uji coba pelanggan selama beberapa minggu ternyata tidak terlalu baik penjualannya. Perpanjangan untuk pabrik dengan luas 12.000 kaki persegi pun, untuk menampung produksi Atlas, belum selesai. Bahkan, produksinya belum dimulai.
Tercatat, Norton Motorcycles saat ini masih memiliki tanggungan untuk membayar pajak 330.000 poundsterling. Dan saati ini, mereka sedang mencari investor untuk kembali bangkit.