Djawanews.com – Keputusan pabrikan otomotif dunia Tesla yang akan mendirikan pabrik di Batang, Jawa Tengah menyita perhatian masyarakat. Lantas apa alasan Tesla tertarik membangun pabrik di Indonesia?
Perlu diketahui, pabrik yang akan dibangun Tesla di Batang bukanlah untuk perakitan mobil namun untuk cell baterai. Hal tersebut wajar, lantaran Indonesia merupakan negara dengan penghasil nikel terbesar di dunia.
"Nikel adalah logam dengan kepadatan energi termurah dan tertinggi. Itulah mengapa sebabnya menambah jumlah nikel adalah tujuan kami," jelas Wakil Presiden Divisi Mesin dan Rekayasa Energi Tesla, Drew Baglino sebagai mana ditulis stockhead (dilansir dari Detik, 22/10).
Di masa depan, bukan hal aneh jika kebutuhan nikel sebagai bahan baku pembuat baterai mobil listrik akan meningkat tajam. Hal tersebut membuat Indonesia sebagai negara penghasil nikel harus gerak cepat.
Tesla sendiri diprediksi akan memproduksi mobil listrik hingga 3,8 juta unit pada 2025. Kemudian, jika rata-rata mobil Tesla membutuhkan 55 kg nikel, maka untuk memenuhi kebutuhan 5 juta produksi mobil listrik akan membutuhkan 275.000 ton nikel.
CEO Tesla Elon Musk secara terang-terangan sebelumnya menyatakan agar negara-negara penghasil nikel untuk menambang lebih banyak nikel.
"Tolong lebih banyak menambang nikel...Tesla akan memberikan kontrak besar untuk periode panjang jika Anda menambang Nikel dengan efisien dan tetap memerhatikan lingkungan," jelas Elon Musk beberapa bulan lalu.
Selain alasan Tesla membangun pabrik di Batang, simak artikel otomotif lainnya hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Ingin mendapatkan informasi cepat dan menarik? Jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.